12

8 1 0
                                    

Hari ini jadwal Elio les lagi. Sungguh ia sangat ingin memiliki waktu luang untuk sekedar merasakan keluar bersama teman sebayanya.

Eh- lebih tepatnya 'teman laki-laki' yang belum lama ia temui ini. Tapi entahlah laki-laki itu sepertinya tidak memiliki niatan untuk mengajaknya main, lagipula siapa juga Elio ini? Hanya orang yang kebetulan bertemu dengannya.

Berkali-kali ia mengode Rakka agar dia peka. Tapi Rakka ini orang nya ga peka. Menyebalkan!

Jika saja mengajaknya untuk keluar semudah orang-orang bilang 'yang sabar yaa' , pasti ia sudah bertemu dengan Rakka untuk kedua kalinya. Sangat bar-bar kalau saja Elio langsung bilang 'Ketemuan yuk?' atau 'Gabut nih, main yuk Ka.'

Tapi Elio rindu dengan Rakka! Gimana dong😭😭

Cuman ada satu cara, ia harus menurunkan gengsinya kali ini. 

Disinilah Elio sekarang, di ruang tamu  memikirkan Rakka. Sepertinya Elio sebentar lagi akan gila!
Rakka itu sebenarnya sangat menyenangkan, cuman agak kaku aja anaknya. Belum lama ini, chat an kami sangat menyenangkan walau pada awalnya chat ku hanya di read.
Tapi sehari kemudian, dia mengomentari story whatsapp fotoku melihat senja. Jelas itu membuatku sangat senang dan akhirnya aku bertekad untuk membuat dia nyaman dengan ku! Elio yang cerdik ini akhirnya memiliki pikiran 'tidur duluan aja deh, chat yang terakhir ga usah dibales. Besok aja balesnya biar bisa chatan tiap hari'
Dan terbukti dong, setiap hari kita chat an. Bahkan ada kemajuan!

Setiap saat, dia selalu whatsapp seperti ini : goodmorning. Semangat sekolah. Have a nice day, Lio😊😋

Atau bahkan walaupun sudah siang, dan kita sedang chat-chatan. Mengucapkan siang, sore, petang, sampai good night and sweetdreams itu jadi kebiasaan dia. Seperti saat ini sepulang Elio les,

Rakka

Kalo udah pulang les
kabarin yaa😂😋     (15.30)

Sbb Ka, baru pulang nih😴    (17.30)

Cape ya?          (17.35)
Petang Elio😂😋          (17.35)

Engga juga. Bosen aja, pengen
refresing😪      (17.36)

PetangjugaRakka😜😂         (17.37)

Kenapa ga main? (17.38)

Elio tersenyum miring melihat balasan Rakka. Ia mengetikkan balasan dan terkirim!

Ting!
Elio melihat balasan dengan raut sebal. Pasalnya balasan Rakka tidak seperti harapannya.

Rakka

Gaada yang ngajak si😭      (17.40)

Yahh kasian😂😜   (17.41)

'sial! Gagal lagi. Ni anak harus dikode gimana si biar peka. Kesel ih!'

💋💋💋

"ELIO, BANGUN UDAH JAM 6!"

Seperti itulah sambutan ibunya saat pagi hari, setiap harinya kecuali weekend. Elio meraba-raba kasurnya untuk mencari handphone kesayangannya itu. Saat melihat layar lock screen, teriakannya pun menggelegar.

"ASTAGFIRULLAH INI MASIH JAM 5.15 BU."

Ia berniat akan melanjutkan tidur yang sempat terganggu.

1 menit

2 menit

3 menit

BYUR!

"GEISHA!!!! KAKAK BALES YAA NANTI!!"

🤪🤪🤪

Terdengar sepatu yang dihentak-hentakkan oleh seorang gadis di koridor sekolah membuat semua orang menatapnya. Siapa gadis itu? Yaa tepat! dia Elio. Pagi ini dia tidak dalam mood baik. Moodnya berantakan karena sang adik yang tengilnya naudzubillah itu. Lagian apakah semua emak didunia ini selalu membangunkan anaknya dengan berkata sudah jam sekian padahal masih jam sekian? Itu masih menjadi sebuah misteri yang belum bisa dipecahkan.

Sesampainya dikelaspun ia langsung melempar tasnya ke kursi yang ia duduki.

"Ssst ssstt"  desis Ana yang dibalas tatapan bertanya oleh Belliana dan Vira.

Ana yang paham dengan tatapan itupun langsung melanjutkan,

"Dasar lu ga perhatian sama temen sendiri. Itu Elio kenapa?" Tanya Ana

"Perhatian kali, tapi gue ga se-kepo elu gimana dong?" Cibir Vira

"Cih udah lu diem aja deh mending Malika." Cibir Ana dengan menekankan kata Malika.

"JANGAN PANGGIL GUE MALIKA! GUE VIRA BUKAN KECAP!!!"

Oke! Belliana jengah. Temannya itu kalau sudah seperti itu akan sangat membuang-buang waktunya. Ia segera melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya, disamping Elio. Masih terdengar perdebatan temannya itu dibelakang, ia pun mendengus. Untuk kali ini sungguh ia tidak berniat memisahkan. Biarlah, nanti juga akan baikan seperti biasanya.

Belliana menatap teman sebangkunya dengan pandangan yang sulit diartikan. Elio? Dia sedang menenggelamkan kepala dengan bantalan tangan diatas mejanya itu sehingga tidak sadar bahwa teman sebangkunya tengah menatapnya. Belliana tidak berniat menyapa ataupun mengajaknya bicara. Biarlah seperti ini saja.
























Huhu maaf yaa baru update dan maaf kalo ga nyambung. Besok aku perbaiki kalo sedang dalam mood baik😞

ELIO STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang