19 | Janji mantan

989 129 8
                                    

Yeji mendengus sembari mengambilkan tas milik Soobin yang tertinggal dikamar, ia melempar tas tersebut tanpa aba-aba hingga Soobin terkaget lalu beranjak.

"Yang ikhlas dong! " pekik Soobin.

Mata Yeji mendelik lalu melipat tanganya didada sambil buang muka.

"Aelah! Situ nyuruhnya juga MAKSA. "

"Ya kalau enggak mau bilang, " bela Soobin lalu berdiri bersiap-siap akan meluncur ke lapangan.

"Daritadi kan gua udah bilang ogah, bambank! " seru Yeji dengan memicingkan matanya menatap Soobin.

Soobin menghela nafas lalu berjalan mendekati Yeji,

"Namaku Soobin sayang, " kata Soobin menepuk puncak kepala Yeji dengan pelan.

Soobin berlalu begitu saja meninggalkan Yeji yang cuman bisa diem, enggak tahu kenapa hatinya berdebar-debar digituin sama Soobin.

Yeji berbalik ngeliat Soobin yang nutup pintu rumah.

Setelah merasa Soobin pergi, Yeji mengelus dadanya. Mencoba menghentikan debaran tersebut, dengan tatapan bingung.

Tak sangka Soobin kembali membuka pintu, memperlihatkan setengah badannya yang tertutup oleh pintu sembari berteriak.

"Jangan lupa nonton ya sayang! "

Yeji diem enggak tahu harus gimana, rasanya aneh. Akhirnya Yeji cuman manggut-manggut terus ngeliat pintu rumahnya ketutup lagi.

"Fiks, gue harus ke dokter. " gumam Yeji dan beranjak melanjutkan aktifitas dihari liburnya.

Sedangkan Soobin daritadi setelah keluar dari rumah, mukanya semuringah padahal enggak ada yang bikin senyum-senyum.

"Ngapa dah, muka gue emang senyumable. " timpal Beomgyu yang baru keluar dari rumahnya.

Soobin ngelirik terus nampilin ekspresi orang lagi muntah.

"Jijik anjay, " ucap Soobin terus ngambil bola yang Beomgyu pegang dan mulai mainin disepanjang jalan.

"Elah, ngaku aja masnya. "

"Eh tanda cewe suka sama cowo itu gimana sih? "

Tiba-tiba Soobin nanya gitu ke Beomgyu, padahal yang lebih berpengalaman itu Soobin yang mantannya setiap tikungan ada.

Daripada Beomgyu yang baru punya satu, itu pula susah buat dilupakan. Ya namanya juga mantan alias manis diingatan, mana bisa lupa.

"Nanya ke gua, ke Mbah Google sana. Buat apa situ punya hape anjay! " sewot Beomgyu yang kepikiran sama ke jombloanya yang belum terisi.

"Santui dong anjir, gue cuma nanya. "

"Abcd! " seru Beomgyu dan berjalan cepat meninggalkan Soobin yang asyik mainin bola sambil jalan.

"Yeuh, sensi amat sama cewe."

"Tapi kayaknya si Mak lampir suka sama gue deh, awokawoka. " lanjut Soobin terus ketawa garing.

Beomgyu nengok kebelakang terus kembali ngeliat ke jalanan depan, Mak lampir? Maksudnya Yeji. Tapi mana bisa Yeji suka sama Soobin yang hampir tahunya ganti cewe.

Kasihan Yeji kalau harus terjebak sama cintanya ke Soobin.

"Jangan ngibul lo sapi! " timpal Beomgyu tanpa menengok.

Soobin ketawa kecil.

"Kalau gue sapi udah dikurbanin kali kemaren, " Soobin ketawa aja gitu santai, beda sama Beomgyu yang kayaknya mikirin Yeji banget.

Enggak tahu kenapa Beomgyu itu udah anggap Yeji kayak? Bukan adik sih, bukan pacar juga. Tapi rasanya kayak enggak rela aja ngeliat Yeji sama Soobin.

Beomgyu tahu banget Soobin kayak apa.

"Emang kalau Yeji suka sama lu, lu mau apa? " tanya Beomgyu mencoba serius sama Soobin, soalnya daritadi kesel juga denger ketawa garingnya Soobin.

Segaring rengginang, enggak ada merdu-merdunya.

"Mau gua nikahin secara resmilah, apaan lagi. "

Jawaban Soobin berhasil membuat Beomgyu menghentikan langkahnya, Soobin bilang mau nikahin Yeji.

Terus dulu Soobin ngapain bilang mau ceraiin Yeji setelah lulus sekolah kalau akhirnya sekarang dia mau nikahin Yeji.

Apa? Karena kebersamaan mereka selama ini buat Soobin suka sama Yeji.

"Lo enggak lupa janji lo kan Bin? " tanya Beomgyu natap Soobin yang daritadi senyam-senyum enggak jelas.

Soobin ngelirik,

"Janji yang mana? " kata Soobin enggak inget alias lupa sama janjinya sama Beomgyu, malahan Soobin enggak pernah ngeh kalau dia ada hutang janji.

"Lo bilang mau ngembaliin mantan gue setelah lulus SMA. "



TBC

Kakel Choi vs Dekel Hwang「Byuntae Namja」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang