BAB 1

40 6 5
                                    

"Pertemuan Awal Kita"

Matahari terbangun dari tidurnya dan aktivitas hari ini akan segera dimulai. Padatnya jalanan dengan berbagai macam kendaraan membuat polusi dimana-mana. Membuat salah satu siswa menggerutu karna akan terlambat di sekolah barunya.

"Aduh bisa telat gue. Gila macet mulu kerjaannya, apa gue pindah kota aja ya? Pindah alam kalo perlu!", runtuk Karina.

Karina Azila Agustina, perempuan sederhana yang mendapat tawaran pindah ke sekolah elit di Jakarta yang paling disegani, SMA Cakrawala.

Ia merutuk karna semalam begadang untuk stalker instragam seorang artis bernama Alex Lange. Ia sangat menyukai pria itu. Bisa dikatakan bucin.

Hampir 20 menit ia mengumpat karna jalanan terus saja macet.

"Tai, tau gini gue demo aja. Macet mulu. Telat pak telat!", amuknya pada supir angkot.

"Sabar atuh neng, macet. Sekolahannya deket lagi sampe kok. Sabar neng sabar", keluh supir angkot.

Setelah melewati perjalanan yang menguras banyak emosi, akhirnya ia sampai di sekolah barunya. Terpesona. Ia seperti bermimpi bisa masuk sekolah seperti ini. Sangat luar biasa.

"Gila sih, gue pindah sini. Wah gede banget, keren dah keren", keproknya. Namun, saat hendak masuk gerbang, ia dikejutkan oleh suara tlakson mobil.

"MINGGIR WOY! JALAN YANG BENER!", teriak pria yang membawa mobil.

"HEH! LO TUH YANG PUNYA MATA DI PAKE!", marah Karin. Namun, omongannya tidak di gubris sama sekali dan mobil itu melaju memasuki sekolah.

Karin melangkah penuh amarah seakan bom waktu siap meledak kepada siapapun yang berani mengusiknya saat ini. Terkena macet, lalu di permalukan didepan sekolah barunya. Ia tidak perduli lagi, ia segera mencari ruang KepSek dan berharap semua akan selesai.

***

Mobil BWM X2 M35i baru saja terparkir di parkiran khusus. Disusul oleh mobil Audi R8 yang berada disebelahnya. Keluarlah 4 orang dari satu mobil dan seorang dari mobil lainnya.

"Gue masih sewot anjir sama cewe tadi", sewot Reno setelah keluar dari mobil. Teman-teman menganggukan kepala tanda setuju, kecuali Geran.

Geran Putra Adhiyaksa, siswa paling ditakuti seantero sekolah. Anak Direktur dan juga ketua geng bernama Bravka.

Ada 5 anggota dari Bravka, yakni Geran, Arkan, Dimas, Reno, dan Reza. Mereka sangat ditakuti dan dikagumi. Dengan wajah tampan yang tercetak sempurna serta sifat bringas dan tak tau ampun kepada lawannya.

"Iya anjir! Kalo ketemu gue pites-pites dia. Bikin hati orang ganteng dugun-dugun aja!", drama Dimas.

"Dugun-dugun apaan? Dugem? Du? Durex?", celetuk Reza menebak. Sontak membuat kepalanya kena tempeleng kedua temannya, Reno dan Dimas.

"Heh otak dipake nganu mulu isinya anu mulu!", Dimas jengkel. Jengkel karna dugun diganti oleh durex.

"Kan gue nebak ck. Ya udah lah yok masuk, mumet gue liatin ciwi-ciwi jelalatan sampe mau kayang split gitu", melihat keadaan sekeliling setelah mendengar ucapan Reno.

Benar, siswi-siswi yang melihat mereka berlima seperti ingin menjerit. Mereka seperti iblis berwajah malaikat. Mengapa? Karna hati mereka seperti iblis, namun wajah seperti malaikat.

Geran berjalan mendahului teman-temannya. Dengan sikap angkuh disertai tatapan tajamnya membuat siapa saja akan tertunduk ketakutan. Mereka pun menyusul Geran dan sedikit menyapa beberapa siswi yang membuat teriakan dimana-mana.

GERAN ADHIYAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang