Nikmatnya dunia malam membuat pria tampan ini susah di atur , sering membuat peraturan sendiri bahkan egois , ya karna kebebasanlah yang membuat dia lupa akan segala hal , tapi akankah ia berubah demi orang yang dia sayang? entah mungkin hanya waktu...
Maafkan Segala Typo Yang Ada ! NO BAPER ! NO COPAS ! NO DELETE ! NO BULLY ! Gak Suka Jangan Di Baca ! Gak Usah Ribet Okehh!
***
Kirun, mamah ully, dan papah rizal sedang berada di ruang bayi, namun hanya melihat dari kaca karna si bayi yang sedang berada di inkubator, hanya papah rizal yang masuk sebentar untuk di adzani setelah itu papah rizal keluar lagi, bayi mungil itu hanya menggeliat di dalam seperti ulat yang membuat mamah ully, papah rizal & kirun tersenyum.
"Mukanya ali bangett si de cewe cewe, gak ada muka emanya pisan".
Mamah ully dan papah rizal tersenyum saat kirun bilang seperti itu, ya mata, hidung dan bibirnya mirip sekali dengan ali, mungkin yang mirip prilly hanya pipinya yang chubby.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Namanya juga anak ali, takut gak di akuin dia jadi mirip bapanya pisan".
"Iyaa yaa papah juga pas liat dari deket mirip bapanya haha".
"Haha iyaa, yaudah yukk mahh ke ruangannya prilly, semoga prilly cepet sadar dan bisa liat anaknya ".
Mamah dan papah mengangguk kemudian mereka melangkahkan kakinya untuk menuju kamar rawat prilly, prilly sudah di pindahkan ke ruang rawat inap karna memang kondisinya yang sudah stabil namun masih dengan bantuan oksigen dan transfusi darah.
"Anak mamah masihh tidurr, dee ga mau bangun, mamah papah udah pulang nihh sayang, anak kamu juga udah lahir dee ,cepet bangun yaaa nak".
Ucap mamah ully kemudian mencium kening prilly singkat, lalu mereka duduk di sofa yang di sediakan rumah sakit.
"Sabar mahh, prilly masih butuh istirahat jadi biarin aja dia tidur dulu".
"Iyaa pah .."
"Kirun keluar dulu ya mah sebentar mau nyari makan sama ngabarin lia".
"Iyaa kaa , yaudah sana".
Kirun mengangguk kemudian langsung menuju kantin rumah sakit untuk makan karna memang dirinya belum makan sedari tadi.
***
Kini di rumah sakit yang berbeda kevin dan mila sampai, mereka langsung menelusuri koridor rumah sakit untuk menemui dokter yang menangani ali, langkah kaki mila sudah sangat lemas dia gak tau gimana keadaan ali sekarang, sesampainya di ruang dokter mila dan kevin langsung masuk kedalam kemudian duduk untuk berbicara dengan sang dokter.
