Latihan sudah dimulai kembali setelah temu sapa dengan Jimin. Jimin sangat mengagumkan, dia menghapalkan koreografi tari mereka hanya dalam 3 jam. Hanya 3 jam. Ternyata Jimin mempunyai pengalaman yang mumpuni dalam bidang tari. Suara Jimin? Tidak perlu di tanya lagi. Si mungil ini memiliki suara bak malaikat. Semua orang terdiam saat mendengar suara merdu Jimin.
Jam berlalu, akhirnya para trainee pulang, kecuali Jin. Seperti biasa. Selalu Jin yang terakhir ada di sana. Walaupun Yoongi tidak suka jika Jin tidak pulang bersama mereka, tapi dia membiarkan sang kakak tetap tinggal. Tanpa adanya suara di sekitarnya dan cahaya lampu ruang latihan yang redup(Jin mematikan hampir semua lampu) Jin berbaring di tengah ruangan, menatap langit-langit. Kilas balik memori-memori bergumul di pikiranya. Memori tentang keluarga bahagianya.
Sudah beberapa bulan sejak terakhir kali dia pulang ke rumah. Baru berapa menit larut di pikirannya, ponselnya berdering.
'Hyosang' terpampang di layar ponselnya.
Mencoba menerka-nerka kenapa kawannya itu menelponnya malam-malam begini. Jam sudah menunjukan pukul 2.37 Am. Jin mengangkat panggilannya.
"Hei, kenapa kau tidak tidur?" Tanya Jin.
"Di mana kau?" Hyosang bertanya tanpa menjawab pertanyaan Jin.
"Ruang latihan,," Jawab Jin.
"Ayo ketemu, aku ingin membicarakan sesuatu". Jelas hyosang.
"Aku berada di taman sekarang.."
"Baiklah, aku menuju kesana." Balas Jin sembari bangkit.
...
Akhirnya, mereka bertemu di taman. Keduanya berjalan pelan beriringan tanpa sepatah kata, sembari mencari tempat untuk duduk. Mereka memilih duduk di bawah sebuah pohon, sedikit gelap karena mereka duduk lumayan jauh dari sumber cahaya.
"Aku akan pindah ke agensi lain.." Jelas Hyosang sambil menatap lurus pemandangan di hadapannya.
Jin menoleh menatap wajah Hyosang. Dia sangat terkejut. Tak mampu berkata. Kenapa tiba-tiba temannya ingin pindah agensi? Berbagai pemikiran mulai muncul di otaknya. Suara di kepalanya mulai berbisik padanya.
"Kenapa?.." Tanya Jin, mencoba terdengar tegar.
"Ya, banyak hal terjadi dan inilah akhirnya.." Balas Hyosang tanpa menatap Jin.
"Jelaskan padaku.." Pinta Jin lagi, mencoba menahan perasaannya yang campur aduk.
"Aku hanya merasa sudah tidak ada lagi harapan untuku di sini.." Ucap Hyosang, mencoba tidak mengeluarkan emosinya.
"Maafkan aku," ucap jin. "Bertahanlah, biar aku yang pergi.."
"Hei, apa yang kau bicarakan? Ini bukan salahmu.." Balas Hyyosang, menatap lurus wajah Jin. Jin terlihat menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Cinta dan Penghargaan [Love And Appreciate by RosellyJin]
FanfictionSatu member harus memohon kepada member lain yang tidak lain adalah produser lagu-lagu mereka agar suaranya dimasukan kedalam lagu baru mereka. Kim Seokjin harus memohon kepada Min Yoongi dan Kim Namjoon untuk bagiannya dalam lagu baru mereka. Betap...