Love in the Clouds

13.7K 262 10
                                    

Rasa nya begitu melegakan,setelah seharian terbang dan mendapat banyak kendala akhir nya aku bisa menapakkan kaki ku di incheon airport.Aku baru saja menyelesaikan flight terakhirku untuk hari ini,penerbangan dari seatle ke korea memakan waktu sekitar 16 jam.Kalian tahu rasa nya itu? Sangat melelahkan!!!

Ah iya...perkenalkan namaku Yoon Hyena. Sudah 3 tahun ini aku berprofesi sebagai pramugari di maskapai korean air. Berkat prestasi ku ,karirku di bidang ini tumbuh dengan cemerlang. Meski masa kerjaku masih terbilang baru tapi aku bekerja untuk flight internasional. Rasa nya sangat menyenangkan bisa keliling dunia tanpa keluar uang sepeserpun. Itulah yang menyenangkan dari profesiku ini.

Ku langkahkan kakiku untuk segera keluar dari bandara ini. Beberapa rekan kerjaku juga terlihat ingin segera meninggalkan tempat yg tidak pernah sepi dari manusia ini. Semua nya terlihat lelah,begitu pula denganku. Punya dunia yang tidak biasa membuat kami sering kali stres.

Hampir seluruh waktu kami habiskan di atas awan. Tentu saja itu dunia yang berbeda. Banyak tekanan yang harus kami hadapi,tapi semuanya tetaplah menyenangkan.

Drrtt...drrtt...drtt...

Segera ku rogoh ponselku yang bergetar di dalam saku baju seragamku. Nama Kang Min Suk muncul di layar ponsel. Segera saja ku geser icon hijau yg ada di layar ponselku dan langsung bisa ku dengar suara sahabatku yang cempreng itu.

"Hyena-ya...apa kau sudah sampai di korea?" serunya bersemangat.

"Ne,aku baru saja landing. Waeyo?"

"Ah...jinjaya?? Omo...apa kau membawakanku oleh-oleh??"

Aigo...dia benar-benar keterlaluan bisa-bisa nya menanyakan oleh-oleh tapi tidak menanyakan kabarku Teman macam apa itu??

"Aku membawakanmu tas Chanel limited edition. Apa kau puas??"

"Jeongmalyo?? Ah...gomawo Hyena-ya,kau sungguh sahabat yang baik. Aku akan membuatkan 'Samgyetang' kesukaanmu. Jeongmal gomawo chingu"

"Baiklah,,aku akan ke apartemen mu nanti. Annyeong."

Aku pun segera memutus sambungan telepon begitu dia membalas salamku.

Min Suk benar-benar penggila fashion,setiap ada produk keluaran terbaru dari merek-merek terkenal dia tidak akan segan memburunya hingga ke luar negeri. Tapi aku akui,selera fashion nya benar2 bagus,tanpa ku sadari aku tersenyum-senyum sendiri memikirkan sahabatku itu.

Kakiku terus melangkah melewati ruang tunggu yg ada di lantai 2 bandara ini. Bandara ini benar-benar sibuk,banyak petugas yg hilir mudik mengatur jalan nya operasional bandara.

'Dorr!!!!'

Aku terlonjak kaget mendengar suara letupan senapan. Tanganku spontan melepaskan koper yg sedang ku geret.

Begitu juga dg orang-orang yang ada di ruangan ini. Bahkan tak sedikit dari mereka yg memekik kaget karena nya.

Suasana jadi ricuh. Ku lihat seorang pria bertubuh tinggi besar berlari-lari dengan sebuah senapan di tangan nya. Dia mengarahkan senapan nya ke kanan dan ke kiri. Di belakang nya ada Beberapa petugas bandar yg mengejar pria itu.

Jantungku serasa berhenti berdetak detik ini juga karena tiba-tiba pria itu sudah membekap tubuhku,mengunci ruang gerakku dan mengarahkan senapan nya tepat di pelipisku. Tubuhku serasa melemas seketika,aku tak berani berkutik sedikitpun.

Keringat dingin sudah mengucur memenuhi tubuhku. Eoma,Appa eotheoke? Saat ini di otakku berkelabut hal-hal bodoh,

'Bagaimana kalau aku mati karena senapan itu? Aku kan belum menikah? Aku tidak mau mati muda,Shireoyo,lalu bagaimana dg samgyetang buatan Minsuk? Lalu puding buatan eoma,dan aku belum bertemu Appa sejak dia pulang dari jepang. Dan Namdongsaeng ku,meski dia jahil aku menyayangi nya. Aku tidak mau mati,Eotheoke...?'

Love in the CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang