Tuk tuk tuk
Bass menjerit ketika kaca di sebelah Godt diketuk. Ada seseorang di luar.
"Hantu?" tanya Bass masih sedikit keras.
"Ssttt..." Godt memberi isyarat untuk diam. Dia sendiri juga takut. Jalan yang sepi, kecil kemungkinan orang untuk lewat. Godt menoleh perlahan.
Suara ketukan itu kembali terdengar. Siapapun yang ada di luar, tersenyum kepada Godt dan Bass.
Bass meraih tangan Godt yang hendak menurunkan kaca jendela. Menggeleng.
Kalau di film horror, menurunkan kaca jendela kepada sosok tidak di kenal berarti akan menuntun mereka kepada kematian. Bass tidak mau itu terjadi.
"Hei- hei. Sir. Tuan." Yang di luar berbicara. Suaranya sama sekali tidak terdengar menyeramkan.
Godt mengganggam tangan Bass yang berada diatas tangan kanannya. Kalau situasinya berbeda, Bass pasti mengomel. Tapi biarkan Godt mengambil sedikit kesempatan ini. "Tenang, aku akan melindungimu."
Senyum samar muncul di bibir Bass mendengar kalimat picisan Godt.
Akhirnya, Godt menurunkan kaca jendelanya. Tentu Godt tidak melakukan apa-apa tanpa persiapan. Diam-diam ia sudah mengambil pistol sebagai emergency entah darimana.
"Permisi, tuan. Mobil kalian terlalu di tengah, saya tidak bisa lewat." Ternyata pria yang di luar benar-benar nyata. Ia menunjuk mobil pick-up yang entah sejak kapan berada di belakang mobil Godt.
Godt menunjukkan senyum bisnisnya. "Ah- maaf, mobil kami mati."
Pria tidak dikenal itu menaikkan alisnya. "Mati? Mesinnya bermasalah?"
"Sepertinya begitu."
Sejenak, pria tersebut menatap mobil Godt. "Ah, maaf tuan, saya tidak bisa membantu untuk jenis mobil mahal seperti ini. Tapi kalau Anda mau, saya bisa lihat mesinnya."
Bass menatap Godt dan pria itu bergantian. Masih merasa ragu dengan orang yang tidak dikenal. Apa ini modus pembegalan baru?
Melihat keraguan orang di dalam mobil, pria itu menawarkan solusi lainnya. "Atau kalau tidak, saya bisa bantu memanggil derek untuk membawa mobil tuan, sekitar 7 kilometer dari sini ada bengkel mobil."
"Itu saja." Bass menjawab cepat.
"Bagaimana kalau Anda menelpon mobil derek dan mengecek mesin mobil saya?" tanya Godt.
Bass mengerutkan alis tidak setuju.
Pria itu menatap Godt beberapa detik sebelum mengangguk dan mengeluarkan gawai dari sakunya.
"Hei. Kenapa kamu mudah mempercayai orang tidak dikenal?" tanya Bass kepada Godt setengah berbisik.
Godt tidak menjawab, hanya tersenyum. Membuat Bass mendecak sebal.
"Bisa buka kap mobilnya?" tanya pria itu kepada Godt. Ia sudah selesai menelpon mobil derek, terlihat dari gerakannya yang mengantongi handphonenya ke saku.
Godt mengangguk dan menarik tombol untuk kunci membuka kap mobil. Tentu Godt tidak seegois itu untuk membiarkan pria yang berniat menolongnya bergerak sendiri. Meskipun seorang 'tuan muda', ia masih memiliki tata krama terhadap orang lain. Mungkin hanya sedikit kejam kepada karyawannya.
Bass yang melihat Godt turun dari mobil untuk membuka kap mobil, ikut turun. Sebenarnya ia tidak paham mengenai permesinan. Selama ini ia hanya mengendarai, tidak pernah memiliki ketertarikan mengenai bagian dalam mobil. Hanya saja, kalau ia tetap di mobil sementara mantan dan orang tidak dikenal itu sibuk di luar, Bass merasa tidak enak.
YOU ARE READING
Nani? [2Moons crack pair]
Acak[HIATUS] Bagaimana jika tuan muda Itthipat tiba-tiba diputuskan oleh tunangan manisnya? Bass itu sudah memiliki separuh jiwa Godt. Tapi, dengan mudahnya Bass memutuskan hubungannya dengan Godt. Godt yang awalnya lembut berubah menjadi kaku. Bagaika...