Teruntukmu yang belum kutemukan
Biarkan aku patah hati dulu
Agar aku terbiasa untuk bertahan
Walaupun nanti kau lukai
berkali-kali
Lebih sabar menahan amarahmu
Tanpa harus berujung pada perpisahan
Teruntukmu yang belum ku genggam
Biarkan aku mengistimewakanmu
dengan cara sederhanaku
Biarkan rasa rindu mengalir di darahmu
Sampai kau lupa bagaimana cara melepaskan
Karena kita istimewa dalam
Sebuah kesederhanaan
Seperti udara yang selalu kau butuhkan
Sesak saat kau kehilangan
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK PELIPUR
PuisiTeramat sering kau patah hati Mendewasakanmu tentang arti cinta yang lebih luas Menyerah atau bertahan Mengabaikan atau menjadi sandaran Cinta memang seistimewa itu Dalam semesta tak berbentuk Tapi kita dapat merasakan