"Noona baru pulang?" tegur Jeongin saat bertemu dengan (y/n) di lorong kos mereka.
(Y/n) mengangguk, "Nih, makan malam titipan dari hyung-mu."
Jeongin langsung tersenyum lebar, "Wah! Terima kasih noona-ku!" katanya bahagia.
"Kau tetap saja seperti anak kecil."
Seketika wajah Jeongin berubah menjadi sedih, "Noona akan meninggalkanku ke London."
"Yaa, kau tahu darimana? Aish, Seungmin benar-benar bermulut besar!" gerutu (y/n).
"Tapi biarlah, yang penting noona membawakanku oleh-oleh ya," katanya lagi. Kali ini wajahnya kembali ceria.
(Y/n) langsung mencubit pipi pria itu karena, ya, wajahnya memang se-menggemaskan itu sehingga ia tidak bisa menahan dirinya.
"Aaa," Jeongin langsung meringis kesakitan.
(Y/n) yang melihat Jeongin tengah meringis itu langsung terdiam. Ia kembali teringat dengan Han yang seringkali mencubit pipinya dengan alasan yang sama seperti ia mencubit Jeongin.
Sekarang ia benar-benar merindukan sahabatnya itu.
Ya, Han kini tengah berada di Sydney untuk menemui Rosè yang sudah resmi menjadi pacarnya sejak satu tahun yang lalu.
Selama berpacaran dengan Rosè, Han memang selalu pulang-pergi ke Sydney untuk menemui gadis itu. Han yang saat ini bekerja di perusahaan appa-nya sendiri itu memang tidak terlalu terikat jadi ia bisa pergi kapan saja ia mau.
Menjadi Han Jisung memang se-enak itu.
(Y/n) langsung meraih handphone-nya, lalu menelpon Han dan meninggalkan Jeongin begitu saja.
"Dasar noona aneh. Aah, sekarang kan awal bulan, dia selalu aneh pada tanggal-tanggal ini," gumam Jeongin saat ditinggalkan begitu saja oleh (y/n). Bahkan pria itu sudah paham tentang 'tanggal sensitif milik (y/n)'.
"Haan!" teriak (y/n) saat pria itu mengangkat telponnya.
"Yaa, kau selalu saja berteriak," jawab Han disebrang sana.
"Kenapa kau tidak membalas chat-ku di group?! Si gila Hyunjin juga tidak membalasnya!"
"Aku masih jetlag, aku baru beberapa hari di Sydney, jadi tidak sempat membuka group," jawab Han yang memang selalu kelamaan kalau jetlag.
"Bohong, kau bahkan sudah membacanya. Read by 1," kata (y/n) sambil mengecek group itu.
"Aah, benar. Ternyata sudah kubaca. Yaa! Aku sudah membalasnya, tahu!"
"Membalas? Apa kau gila? Tidak ada balasan sama sekali."
"Aku sudah membalasnya di dalam hati, HAHAHA," tawa Han kembali pecah.
"Aku heran kenapa Rosè bisa jatuh cinta padamu."
"Tentu saja bisa, I'm too easy to be loved. Oh iya, hari apa kau ke London?"
"Minggu depan, kau mau ke London juga?"
"Tidak usahlah, aku tidak ingin mengganggu special reuni-mu dengan Hyunjin. Siapa tahu kalian.."
"AKU MAU TUTUP TELPONNYA!" teriak (y/n).
"Yaa, sekarang tanggal 10 ya? Kau sangat.."
Tut tut
Sambungan telpon terputus begitu saja.
🎈🎈
Waktu memang selalu berlalu begitu cepat, kan? Sekarang saja (y/n) dan team-nya baru saja mendarat di Heathrow Airport.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (SK & you)
Fanfiction[COMPLETED] (Y/n) mencintai salah satu dari kedua sahabatnya: Han Jisung dan Hwang Hyunjin.