🌸 24 🌸

973 105 4
                                    

-Present-

-Selasa-

Ingatan itu tiba-tiba terlintas di pikiranku. Itu adalah saat dia mengantarku pulang. Hanya sebatas itu, tapi rasanya sangat menyenangkan. Aku selalu menolaknya jika ia ingin mengantarku karena arah jalan pulang kami berlawanan.

Kami dekat saat itu, bahkan jika dilihat, terkadang orang-orang bilang kami seperti pasangan kekasih, tapi dia tak pernah memintaku untuk menjadi kekasihnya. Dan selalu berakhir dengan dia yang menjadi kekasih orang lain, meskipun itu hanya berlangsung sebentar.

Dia tak pernah menjalin hubungan serius. Hubungannya dengan kekasihnya hanya berlangsung sekitar satu sampai dua bulan paling lama. Dan setelah hubungannya berakhir, dia selalu kembali padaku, entah apa alasannya. Dan payahnya aku selalu kembali menerimanya.

Orang-orang selalu berbisik di belakangku, mengatakan kenapa aku masih mau menerimanya kembali, aku selalu dibilang perempuan buangannya Sasuke. Pelarian. Menyedihkan sekali aku saat itu. Bahkan mungkin sampai sekarang? Haha.

Aku tertawa mengingat diriku saat itu. Ino bahkan sudah lelah melihatku yang terus menerimanya kembali. Sampai pada akhirnya, mungkin itu yang terakhir kali Ino memperingatiku untuk berhenti bertemu dengannya, setelah ia memutuskan kekasihnya yang terakhir saat itu. Aku benar-benar berhenti menemuinya setelah kubilang bahwa aku sudah lelah menjadi pelariannya. Dan ketika aku bertanya bagaimana perasaanku padanya, dia hanya diam, tak bicara apapun.

Saat itu akhirnya aku menyadari, kalau dia memang mungkin tak pernah benar-benar menyukaiku. Tidak, aku takkan pernah tahu bagaimana perasaannya padaku. Jadi, aku tak boleh menyimpulkannya sendiri.

Aku menghembuskan napas, menatap diriku di cermin, mulai berias karena aku harus kembali kerja hari ini.

Suara bel berbunyi. Seseorang datang. Itu pasti Ino, karena ia bilang akan pergi bersama denganku hari ini, memamerkan mobil barunya yang baru saja keluar bengkel setelah sebulan lamanya berada disana.

Aku mengambil tas ku, kembali bercermin sekali lagi sebelum menghampiri pintu.

Tapi ... bukan Ino yang ada di sana.

.

.:0o0:.

.

#Don't forget to vote and comments! It's mean a lot to me!#

.

#Thank you!#

OursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang