Pendaftaran untuk acara pentas seni telah diadakan saat ini. Tetapi, kompetisi itu diacuhkan oleh seorang perempuan yang menikmati obrolannya dengan sahabatnya. Pria yang ada di depannya itu bersikap santai menerima perbincangan santai di meja kantin. Rose menyesap minuman pesanannya bersama James. Netranya sama-sama memikat satu sama lain mengguratkan senyuman tipis. Tempat yang layak untuk mengundang rasa kenyamanan membuatnya tetap bersinggah.
"Rose, bagaimana kuliahmu?" James memulai perkataannya bersama hirupan secangkir kopi.
Rose menghentikan dari minumannya, "I'm fine, James. Lalu, bagaimana denganmu?" tanyanya balik.
James menaruh cangkir berhiasan klasik di depan mejanya. Pria itu mengedarkan matanya ke samping, sebelum menjawab pertanyaan dari gadis di depannya. "My Dad ... akan membawaku segera ke tempat asliku."
Rose menatap mata sendu berair itu. Dia tahu bagaimana perasaan sahabatnya itu. "Aku turut prihatin," katanya sambil memegang tangan pria itu.
James menghapus airmatanya yang mulai turun seketika. Pria itu cukup sakit karena sebentar lagi ayahnya akan membawanya ke tempat asalnya. Sungguh, hatinya merasa pedih harus meninggalkan sahabat yang ia cintainya sendirian. Rose yang menyadari airmata itu turun, ia langsung memeluk James dengan erat.
"Aku akan merindukanmu, James."
Rose tak menyadari bahwa pelukannya mengundang pahit bagi kedua insan yang mengintipnya dibalik kejadian itu berlangsung. James tampaknya menikmati eratan pernyatuan tubuh mereka dalam pelukannya. "Tidak ... aku belum siap, Rose. Aku masih belum cukup menghabiskan waktu bersamamu," tuturnya.
"Ayo kita habiskan waktu itu sekarang."
•••
Taehyung mengacak rambutnya frustasi. Ia menenggelamkan wajahnya dalam tungkuhan kakinya. Beberapa kali dirinya meneguk air liurnya. Tubuhnya melemah seketika. Otaknya masih berpikiran buruk tentang kejadian yang ia lihat tadi. Seorang perempuan yang ia kenal menepuk pundaknya.
"Hey! How are you, V?" tanya Chaeyeon yang menempatkan dirinya di samping pria itu.
Taehyung mengalihkan pandangannya. "Chae ... please, tinggalkan aku sendirian," pintanya lemah.
Chaeyeon meneguk ludahnya pelan. Dia menanggapi permintaan pria itu. Kaki jenjangnya bergusar melangkah beranjak meninggalkan pria itu yang memaku. Ia ragu meninggalkannya. Netra coklat itu sedikit menatap ke belakang demi mengetahui keadaan sang pria. Ku harap kau baik-baik saja. Gumamnya pelan.
Keadaan Taehyung sekarang benar-benar berat memikirkan permasalahan tadi. Perasaan yang sudah hancur. Hati kecilnya merasa dicambuk pedang seribu kali. Tak tahu apa yang harus ia lakukan. Membiarkan perasaannya tetap berlabuh padanya atau berusaha meninggalkan hatinya yang sudah tergurat cinta. Ia menghela napasnya dan mengatupkan kelopak matanya. Pria itu mencoba untuk meringankan bebannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In The Charm [✓]
Fanfiction[C O M P L E T E D] #Rank 1 in taerose (10-10-2019) ••• [Bahasa] "I had been stuck inside the charm." Roseanne Florencia. Dia adalah orang pertama yang berhasil membuat Most Handsome terpikat olehnya. Jujur, ia sangat terpesona olehnya. Dengan senyu...