O.7

4.7K 645 67
                                    

Jisung yang lagi tidur nyenyak dibangunin sama telepon masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung yang lagi tidur nyenyak dibangunin sama telepon masuk. Tangannya ngeraih hp dengan mata yang masih tertutup. Dia enggak melihat nama si penelepon.

"Halo?" sapanya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Aduh calon imamku masih tidur, gimana bangunin aku kalo udah nikah nanti?"

Perlahan, Jisung menjauhkan hpnya dan melihat nama penelepon, y/n. Jisung menghela napasnya. "Masih lama, y/n."

"Ngaco, ya lo? Coba lihat jam."

"Masih jam 5, pagi."

"Pagi juga, sayang."

"Buset, dah. Udah ngerdus aja."

"Mama nanyain."

"Nanyain apaan?" tanya Jisung sambil membalik posisinya jadi tengkurap.

"Nanyain mana calon menantunya."

"Lo jawab apa?"

"Gue jawab, calon menantunya masih tidur di rumah. Semoga aja dia mimpiin kita pas mengarungi bahtera keluarga."

"Seriusan lo jawab begitu ke mama lo?"

"Mama kita. Kan, lo soon to be part of my family."

Jisung senyum. Dia gemes banget sama manusia yang satu ini. Gombalnya suka enggak ada rem kalau udah mulai. Jangan lupain, kalo cowok yang satu ini udah ngebales gombalan dari y/n.

"Iyain aja gue biar cepet."

"Kok diiyain doang? Enggak diaminin?"

"Ya udah, amin."

Pas dia ngomong amin, pintu kamar kebuka. Sosok mamanya Jisung muncul di sana dengan celemek di badan. Niatnya, sih bangunin Jisung. Eh, anaknya udah bangun.

"Udahan dulu, ya. Bunda gue manggil."

"Tunggu, dulu. Coba di loudspeak, deh."

Jisung nurut. "Selamat pagi, Bundanya Jisung."

"Pagi? Kamu siapa, ya?"

"Saya y/n, bun. Kalau boleh dibilang, saya cewek yang bakal bikin Jisung jatuh hati."

Kening Bundanya Jisung mengkerut, "Sama siapa?"

"Sama sayalah, Bun. Masa sama yang lain."

"Jisung, anaknya lucu, ya? Kapan bawa ke sini?" tanya Bunda dengan senyuman lebar.

"Dih, bunda apaan, deh?"

"Secepatnya, ya, Bun. Secepat aku ngerebut hati anak Bunda."

Bunda tertawa, "Semangat, ya, Bunda dukung kamu."

"Jisung, bunda lo aja udah nyetujuin. Lo kapan siap nyetujuin?"

"Nyetujuin apaan?"

"Nyetujuin gue buat ngisi ruang kosong di hati lo."

Aciaaaaaaaa -y/n

Anjer, gue g siap iman -jisung

Ya, ampun. Lucu bgt sih? -bunda

1001 kerdus
JISUNG X YOU
Copyright ⓒ 2019 geanranadiva

1OO1 kerdus ; Park Jisung X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang