17

99 15 0
                                    

Mereka nggak bisa langsung pulang karena Jonghyun harus balik dulu ke fasilkom sehabis ditelepon temannya. Biasa baru jadi ketua hima, udah banyak kerjaan yang nunggu, termasuk acara tahunan jurusan ilmu komputer. Jonghyun harus balik lagi karena masalah proposal.

Begitu sampai di fasilkom, Jonghyun nelepon salah satu temannya, "Youngmin, bilangin Eunbi gue nungguin di kantin. Males ke departemen."

Jonghyun mengajak Soojin langsung ke kantin dan memesan minuman dingin. Jonghyun sekali minta maaf ke Soojin, "Sori ya Dek. Tunggu sebentar ya..."

Soojin mengangguk pelan dan menikmati es teh manisnya saja karena haus. Kemudian dia melihat satu sosok gadis yang grabak-grubuk lari kearah mejanya dan Jonghyun. Sambil nenteng laptop yang terbuka.

"Jong!" Seru gadis itu.

Soojin memerhatikan gadis itu sejenak. Ini ya yang namanya Eunbi yang disebut-sebut Jonghyun di telepon. Yang jadi saingan terberatnya Jonghyun kemarin saat pemilihan ketua.

Cantik ya...

Eunbi yang sadar dengan kehadiran Soojin di satu meja yang sama dengan Jonghyun, langsung tersenyum ramah. "Pinjem dulu pacarnya, ya!"

Soojin kaget bukan main. "Eh! Nggak pacaran kok, Kak..."

Eunbi terkekeh, "Kirain pacaran..."

Jonghyun menoyor kepala Eunbi, "Mancing aja lu kerjanya!"

"Biar peka~" bisik Eunbi agar Soojin nggak dengar.

Jonghyun berdecak kesal. "Yang mana yang mau ditanyain?"

Soojin awalnya milih mainin ponselnya aja sembari menunggu Jonghyun dan Eunbi berdiskusi. Tapi kedua orang itu nampaknya membuat Soojin nggak bisa mengalihkan pandangan dari mereka berdua. Soojin memerhatikan mereka yang keliatan akrab banget. Sesekali ketawa membahas proposal yang mereka diskusikan, atau soal dosen yang tadi di kelas.

Soojin berakhir dengan menggigit-gigit sedotannya hingga rusak.

Katanya sebentar...tapi malah lama...akrab banget lagi...dia nggak tahu kalau Jonghyun bisa seakrab ini dengan gadis selain Soojin.

Soojin jadi semaput sendiri lihatnya. 

"Kak, aku pindah ke meja lain deh, takut ganggu." Soojin meraih ranselnya dan pindah ke meja sebelah. Lalu gadis itu kembali memainkan ponselnya dalam diam.

Eunbi dan Jonghyun lihat-lihatan. Kemudian Jonghyun melirik kearah Soojin yang sibuk sendiri, bahkan tampak suntuk. Agak nggak enak juga sih, dia yang ngajak pulang tapi harus balik lagi ke fasilkom bikin Soojin nungguin dia.

Eunbi menyolek bahunya dan menyerahkan ponselnya ke Jonghyun.

Dia cemburu 🤪
Tembak aja langsung, nunggu apaan lagi sih? Keburu diambil orang

Jonghyun menatap Eunbi ragu, bahkan sempat menggeleng. Dengan cepat Jonghyun mengetik balasannya cepat dan kembali menyerahkan ponselnya pada Eunbi.

Dia nggak suka komitmen.
Dia cuma suntuk, bukannya cemburu.

Eunbi berdecak. Lalu mengumpat pada Jonghyun, "Goblok lu. Udah sana pulang. Udah selesai. Ntar malem gue print biar besok anak sponsorship bisa langsung turun ke lapangan."

Eunbi bangkit berdiri lalu menghampiri Soojin. "Pacarnya aku balikkin ya! Jadi nggak usah cemberut lagi! Gemes deh!" Eunbi menghadiahkan sebuah cubitan kecil di pipi Soojin. Dia jadi gemes gitu.

"Bukan pacar..." tanggap Soojin pelan.

Setelah Eunbi pergi, Jonghyun pun mendekati Soojin. "Ayo, pulang. Katanya mau beli pizza."

[BRODUCE TIME] Home // Kim Jonghyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang