STL : 16

6.2K 279 32
                                    


   Sehun pulang kerumah, ia langsung masuk ke dalam kamar dan merebahkan kepala nya di atas paha Somi. Somi yang sedang membaca majalah nya tentu saja terkejut. Somi menutup majalah tersebut dan fokus kepada suaminya, Sehun terlihat sangat lelah. Somi mengelus rambut hitam Sehun.

"Sehun sebaiknya kau ganti baju dulu, setelah itu istirahat". Sehun menggeleng, sambil memeluk perut Somi dan mengecup nya, membuat Somi merasa geli.

"Apakah bayi kita di dalam sana baik-baik saja?, Aku tidak sabar menunggu nya lahir".

"Aku juga Sehun, rasanya tidak sabar menjadi seorang ibu, terimakasih Sehun kau sudah mewujudkan impian ku, aku mencintai mu".

"Aku juga mencintai mu, kita akan membesarkan nya bersama-sama".

Somi tersenyum."kau tau sebenarnya aku tidak suka kau kerja di kantor".

"Hmm kenapa?"

"Waktu kita bersama akan berkurang, kau pasti akan lebih sibuk dengan urusan perusahaan".

"Aku juga begitu, tetapi bagaimana? Ini adalah kewajiban ku sebagai penerus nya, kau tau sepanjang hari aku hanya memikirkan mu".

Ucap Sehun sambil menelusupkan kepala nya di balik baju Somi, dan mengecup kulit perut itu tanpa henti.

"Sehun geli".

Kecupan Sehun semakin naik ke atas, dan detik kemudian Sehun sudah meloloskan pakaian Somi. Sehun memeluk dan mengecup basah leher istri nya itu, membuat Somi merasa geli.

"Sehun sudah..", Sehun menggeleng dan semakin gencar membuat tanda kemerahan di area leher Somi. Tangan Sehun beralih membuka pengait bra istri nya dan membuang bra itu sembarang arah.

Sehun menenggelamkan kepala nya di payudara somi dan mulai mencumbu nya. Posisi mereka sekarang sudah berbaring di atas ranjang.

"Ahh sehun".

Tangan Sehun membelai paha mulus Somi dan semakin naik dan berakhir dengan jemari nya mengusap miss V Somi.

"Hah! Aku sangat menginginkan mu rasanya kepala ku sampai pusing".

Sehun terus mencumbu leher Somi dan melesakkan jemari nya di liang kewanitaan milik Somi.

"Akhh nghh, Sehun pelan-pelan".

Sehun menggerakkan jemari nya di dalam sana sampai Somi mencapai orgasme. Setelah itu Sehun mencabut jemari nya di bawah sana. Sehun mengecup kening Somi mesra, kemudian memeluk nya dengan erat.

"Sepertinya aku harus belajar mengendalikan diri saat bersama mu, hah, rasanya tidak sanggup".

Somi tersenyum, ia tahu Sehun menginginkan nya sekarang, tapi untuk sementara mereka tidak bisa bercinta dulu karena kandungan Somi masih lemah.

Tangan Somi terulur menyentuh milik Sehun di bawah sana yang sudah menegang. Sehun memejamkan mata nya saat tangan Somi masuk ke dalam celana nya.

"Ahh ", Sehun mencium bibir Somi gemas, saat tangan istri nya itu bergerak di bawah sana. Sebelum akhirnya Sehun klimaks karena permainan tangan Somi.

Kemudian Sehun memeluk Somi dengan erat dan mengecup kening istri nya itu bertubi-tubi.

"Ini adalah impian ku sejak dulu, menikah bersama mu dan hidup bersama mu", ucap Sehun sambil menatap mata Somi dalam.

Somi mengusap wajah tampan Sehun dengan jemari tangan nya.

"Kurasa aku memang di takdirkan untuk mu Sehun".

"Tuhan membalas doa-doa ku, kau tau saat aku di New York, hati ku seolah mati rasa, dan pikiran ku isi nya hanya dirimu".

"Aku tidak percaya, buktinya saja saat kau tiba di Korea kau tidak terlalu memperdulikan ku, kau mengacuhkan ku", ucap Somi dengan cemberut, Sehun kemudian tertawa.

STUNTED LOVE (sequel of Dark Marriage)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang