MAMA

4.1K 476 20
                                    

Kenapa setiap gua buka mata adanya seungyoun lagi, seungyoun lagi?

"Good Morning." sapa Seungyoun dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Morning." balas gua yang kemudian melakukan sedikit peregangan di kasur terus narik seimut lagi. Tapi kini sampe nutup kepala.

"Kok tidur lagi? Gak ke kampus?" Seungyoun narik selimutnya lagi. Ngebuka gitu maksudnya.

Gua lihatin dia yang lagi rebahan ngadep gua. Oke. Seungyoun pake kacamata dan pipinya lagi chubby, itu imut banget. Pengen cubit. Boleh gak?

"Tidur pake kacamata kak?" tanya gua yang kini lagi ngelus-elus pipi chubby Seungyoun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidur pake kacamata kak?" tanya gua yang kini lagi ngelus-elus pipi chubby Seungyoun.

"Gak. Tadi habis chatan sama Wooseok, katanya nanti ada rapat penting di kampus." jelasnya

"Wooseok siapa kak?"

"Masa mahasiswa gak tau? Dia wakil rektor lho."

"Kalau wakil rektor, kenapa kakak manggil nama aja?"

"Seumuran kita."

"Hmm? Masa?"

"Iya. Pasti kamu mikirnya, kenapa bisa dia jadi wakil rektor kan. Padahal masih muda."

Gua angukin kepala.

"Dia anak yang punya kampus."

"Hummm.." hum doank nih. Padalah pengen nanya lagi. Tapi takut Seungyoun murka.

"Mandi gih." perintah Seungyoun

Bukannya iyain. Gua malah geser-geser biar tambah dekat sama dia. Terus meluk dia dan nenggelamin muka gua di dadanya.

"Sebentar. Lima menit aja." kata gua. Yang gak dibalas sama Seugyoun. Gak tau juga ekspresinya sekarang gimana.

Mintanya sih lima menit, tapi kebablasan sampe lebih sepuluh menit.

Sekarang seungyoun udah rapi banget. Mau ke kampus dia. Pak dosen.😙

"Kamu yakin gak ngampus hari ini?" tanya Seungyoun yang lagi nyisir rambutnya depan cermin. Gua geleng doank.

"Masih sakit?" tanya nya lagi. Kini balik badan ngadap gua.

"Gak. Lagi males aja." jawab gua asal

"Lah kok malas? Kan nanti kelasnya aku."

"Kak, nyisir rambutnya jangan gitu. Sini deh aku sisirin." kata gua ngelak pertanyaannya.

Gua turun dari tempat tidur terus ngehampiri Seungyoun. Gua tuntun dia buat duduk di tepi tempat tidur. Gua ambil sisir yang masih ditangannya dan gua mulai nyisirin rambut Seungyoun.

"Gak sakit kan?" tanyanya lagi. Ini antara dia khawatir atau nyinyir sih. Gua geleng aja.

Dia meluk gua. Dia nenggelamin kepalanya di perut gua.

PooL  || You & Cho Seungyoun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang