Part 17

932 25 0
                                    

Changi Airport, Singapore.

Pukul 17.30 LT

Author POV.

Melvyn sudah tiba di Changi Airport. Dia datang untuk menjemput seseorang yang akan mendarat sebentar lagi. Selang tak berapa lama, flight information board menginfokan bahwa penerbangan dari Tokyo, Jepang telah tiba. Melvyn pun menunggu tepat di depan pintu kedatangan. Tak butuh waktu lama, seseorang yang dia tunggu itu akhirnya muncul juga di depan pintu kedatangan dan tersenyum lebar padanya.

"You never failed me!" seru wanita yang bernama Scarlett pada Melvyn sembari memeluknya.

"Indeed princess!" ucap Melvyn menyombongkan diri seraya tersenyum dan membalas pelukan Scarlett.

Scarlett adalah salah satu sahabat wanita Melvyn yang sangat akrab dengannya. Kedekatan mereka berdua sudah seperti sepasang kekasih sehingga tak heran jika membuat para wanita lain iri pada Scarlett yang begitu dekat dengan Melvyn yang notabane-nya adalah seorang pria yang tampan dan mapan. Melvyn sangat menyayangi Scarlett, begitu pula sebaliknya. Walaupun usia Scarlett lebih muda 2 tahun dari Melvyn, namun Scarlett selalu mengerti Melvyn dan selalu ada buat Melvyn di kala Melvyn membutuhkan seseorang untuk melimpahkan keluh kesahnya, mendengar ceritanya, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan Melvyn yang selalu hadir untuk Scarlett ketika Scarlett membutuhkannya. Di balik parasnya yang manis dan sifatnya yang feminim, siapa sangka kalau Scarlett adalah seorang professional hacker dan sangat handal dalam ilmu bela diri serta menggunakan senjata. Tidak ada yang tahu keahliannya ini selain beberapa sahabat terdekatnya dan abangnya, bahkan orang tuanya sendiri pun tidak tahu. Pertemuan pertama mereka adalah ketika Melvyn tanpa sengaja menyaksikan Scarlett seorang diri dengan gesitnya menumpas segerombolan anggota mafia yang sedang menculik seorang wanita. Melvyn sampai terkesima dibuatnya. Saat itu, ketika Scarlett telah menyelamatkan wanita itu dan hendak beranjak dari tempatnya, Melvyn memanggilnya dan melihat darah segar bercucuran dari lengan Scarlett akibat luka sayatan pisau. Melvyn pun menawarkan tumpangan dan membawanya ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. Sejak saat itu, Melvyn dan Scarlett mulai mengenal satu sama lain dan semakin akrab hari demi hari.

"So what brings you here?" tanya Melvyn seraya berjalan diiringi Scarlett menuju ke parkiran mobilnya.

"Menurutmu apa lagi kalau bukan untuk menghadiri acara annual gathering para pengusaha besok malam? My bro memintaku untuk menggantikannya karena dia sangat sibuk sehingga tak bisa kemari. Kau mau kan menemaniku besok malam? Aku tahu kau juga pasti akan hadir besok." ucap Scarlett penuh harap. Ya, Scarlett dan abangnya sama-sama membangun dan mendirikan sebuah Perusahaan IT yang berbasis di New York, USA. Perusahaan itu berkembang pesat di bawah kepemimpinan abangnya dan kegeniusan Scarlett sehingga kini perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan IT yang paling diperhitungkan di dunia teknologi informatika.

"My bad princess. Kali ini aku tak bisa menemanimu karena aku akan datang bersama seseorang." jawab Melvyn tak enak hati.

"Wah, siapa seseorang itu sampai-sampai kau tega menolak ajakanku?" Scarlett menginterogasi Melvyn dengan tatapan penuh selidik.

"Aku akan mengenalkannya padamu besok malam, ok?" ucap Melvyn menyiratkan arti meminta persetujuan.

"Aku berani bertaruh seseorang itu adalah seorang wanita." ucap Scarlett dengan nada menggoda seraya menyikut Melvyn yang berjalan di sampingnya. Dalam hatinya, Scarlett merasa sedikit kehilangan.

"Yes, you are right!" tanggap Melvyn.

"Aku jadi penasaran siapa wanita itu sampai bisa menarik perhatian seorang Melvyn." seru Scarlett penasaran.

"Kami hanya berteman. Jangan berpikir yang tidak-tidak." ucap Melvyn menanggapinya.

"Yeah yeah, whatever you say!" ucap Scarlett.

*********
Melvyn dan Scarlett sudah berada dalam mobil dan mobil pun melaju membelah jalanan kota Singapura.

"What would you like for dinner?" tanya Melvyn seraya mengerling ke arah Scarlett.

"Ermm... anything, you decide!" jawab Scarlett. Scarlett percaya dengan selera Melvyn. Biasanya makanan rekomendasi Melvyn selalu enak dan cocok di lidah Scarlett.

"Ok, then let's have some BBQ for dinner!" ajak Melvyn bersemangat.

"As you wish!" seru Scarlett sambil tertawa. Scarlett tahu Melvyn pasti lagi ngidam BBQ terlihat dari wajahnya yang seketika berseri menyebut BBQ. Scarlett hafal betul hampir segala sesuatu mengenai Melvyn.

A few moment later...

Mobil sudah sampai di salah satu restoran mewah korea yang sangat terkenal dengan BBQ nya. Bahkan dari luar restoran saja sudah tercium asap BBQ yang kian menggugah selera dan sukses membuat perut keroncongan.

Kedatangan Melvyn dan Scarlett langsung disambut ramah oleh usher restoran. Melvyn me-request ruang VIP dan usher tersebut langsung menuntun mereka ke ruang VIP.

Melvyn memesan menu-menu favorite-nya masing-masing 2 porsi, satu porsi untuknya dan satu porsi lagi untuk Scarlett. Sambil menunggu pesanan mereka datang, Melvyn dan Scarlett tak henti-hentinya mengobrol sambil menikmati hidangan pembuka. Ya, biasanya di restoran korea selalu disajikan berbagai macam hidangan pembuka secara cuma-cuma.

Banyak hal yang dibincangkan oleh mereka, mulai dari yang berbobot hingga yang tidak penting sekalipun, makhlum Melvyn dan Scarlett sudah lama tak berjumpa. Walaupun mereka tetap saling berkomunikasi via telepon ataupun sesekali chatting, namun tetap saja kalau berjumpa langsung lebih afdol rasanya dan lebih puas berceritanya.

"So, what were you doing at Japan?" tanya Melvyn sambil mengunyah gimbap.

"Mau jawaban utama atau sampingan?" Scarlett balik bertanya dengan seringaiannya setelah menegak sojunya.

"Both!" seru Melvyn.

"Tujuan utamanya adalah menemui salah satu klien ku. Aku perlu menjelaskan pada mereka sistem pengoperasian software yang ku buat untuk menyempurnakan program mereka. Kepentingan lainnya adalah aku menghadiri acara lelang senjata keluaran terbaru yang mampu melumpuhkan target sepersekian detik tanpa meninggalkan jejak pada target." Scarlett menjelaskan secara blak-blakan pada Melvyn.

"Wow.. kau tak pernah lepas dengan senjata-senjatamu itu!" seru Melvyn lagi-lagi takjub dengan wanita satu ini.

"Blame my hobby!" ucap Scarlett seraya mengedipkan sebelah matanya.

Bertepatan dengan itu, pintu ruangan terbuka. Pelayan mengantar berbagai macam pesanan makanan mereka. Melvyn dan Scarlett pun menikmati makan malam mereka dan setelahnya Melvyn mengantar Scarlett ke hotel tempat Scarlett menginap.

To be continued....

*********

Harriotte Lane featuring *Scarlett Jane*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harriotte Lane featuring
*Scarlett Jane*

Melvyn & NicolleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang