Dengan baju putihnya yg indah membuat penampilan si manis semakin memikat.
Rangkaian bunga lavender ia genggam erat dengan kedua anaknya yg sibuk memperhatikan nya penuh kagum.
"Wah ibu cantik sekali, nanti jika jisung menikah dengan paman younghoon apa jisung bisa secantik ibu?"
"Wah ibu memang yg paling terbaik. Ayah pasti akan terpesona melihat ibu"
Pintu ruangan tempat Seungmin terbuka menampilkan sosok Jeongin yg sudah memakai jas dengan rapi dengan setangkai mawar putih ditangannya.
Jeongin berlarian kecil kearah Felix lalu mengulurkan tangannya yg menggenggam mawar putih tadi.
"Bunga yg cantik untuk kakak Felix yg cantik"
Jisung merengut melihat aksi adiknya itu lalu ia menjulurkan tangannya dihadapan Jeongin.
"Untuk kak jisung?"
"Hehe sebenarnya Jeje mau mencuri dua tangkai. Tapi sebelum mendapatkan tangkai kedua jeje ketahuan mommy dan langsung berlari kesini"
Jisung memutar bola matanya malas sedangkan Seungmin dan Felix terkekeh melihat tingkah lucu Jeongin itu.
Pintu ruangan kembali dibuka menampilkan sosok Woojin yg berdiri didepan sana.
"Ayo, hyunjin sudah menunggumu"
Seungmin berdiri dari tempat duduknya berjalan perlahan kearah Woojin.
"Kak bagaimana? Aku gugup"
"Jangan khawatir"
Seungmin menepuk pelan tangan sang adik lalu menggandeng tangannya menuju altar.
Jisung dan Felix sudah berada didepan keduanya memegang keranjang yg berisikan kelopak bunga.
Dengan riang mereka menaburkannya sembari sang ibu berjalan keluar. Semua mata tertuju pada Seungmin termasuk hyunjin yg sudah tidak bisa mengontrol ekpresi wajah nya ketika terpesona melihat seungminnya.
Ketika sampai di altar hyunjin dengan cepat mengambil tangan Seungmin dari Woojin.
Upacara pernikahan mereka cukup khidmat. Woojin tidak henti-hentinya menangis melihat pengucapan janji suci yg dilakukan oleh sang adik.
Chan menepuk-nepuk pelan pundak Woojin berusaha untuk menenangkan emosi sang istri.
Setelah pengucapan janji telas selesai. Hyunjin dengan kurang ajarnya langsung mencumbu mesra Seungmin dihadapan para tamu undangan.
Chan dan Woojin panik menutupi mata Felix dan jisung. Tapi mereka gagal menutupi mata Jeongin yg sekarang tengah berteriak heboh sambil bertepuk tangan melihat adegan itu.
Minho datang bersama yuna, tangan mereka tidak pernah lepas sejak turun dari mobil tadi.
Minho menghampiri Chan dan juga Woojin.
"Kak Chan, kak Woojin"
"Oh hai Minho, ini siapa? Cantik sekali"
"Yuna"
Yuna mengulurkan tangannya yg dibalas dengan cepat oleh Woojin.
Minho menatap kearah altar. Disana ada Seungmin dan hyunjin yg tersenyum sangat bahagia.
Perlahan lengkungan kecil terbentuk dibibir Minho. Kebahagiaan nya sudah cukup sekarang. Melihat seungminnya yg bahagia saja sudah cukup.
Yuna yg menyadari kemana pandangan Minho melihat dengan cepat menggenggam tangan Minho mencoba untuk memberi kekuatan.