Jalan Menuju Persatuan Umat
Ustadz Abu Hafs Umar
.
Persatuan umat merupakan kata manis yang senantiasa diserukan oleh para dai dan aktivis dakwah Islam. Masing-masing menyampaikan konsep persatuan Islam menurut pandangannya. Di antara yang mereka ungkapkan, “Hendaknya kita bersatu dan jangan menyalah-nyalahkan kelompok lain karena hal ini akan menyebabkan perpecahan.”
.
Yang lain mengatakan, “Hendaknya kita tolong-menolong dalam hal yang kita sepakati dan bertoleransi dalam hal yang kita berbeda padanya.”
.
Ada juga yang mengatakan, “Jangan membahas permasalahan khilafiyyah karena akan menyebabkan umat terpecah.” Masih ada ungkapan-ungkapan lain yang mereka jajakan kepada umat sebagai konsep persatuan.
.
Pembaca Qonitah yang dirahmati Allah, pernyataan-pernyataan di atas sepintas terlihat mengungkapkan kebaikan: demi persatuan umat. Hanya saja, sejauh manakah kebenaran konsep mereka dalam timbangan syariat?
.
Pembaca Qonitah yang dirahmati Allah ….
.
Memang di dalam banyak ayat, Allah subhanahu wa ta’ala memerintah kita semua untuk bersatu.
.
Allah berfirman,
.
وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ
.
“Dan berpegangteguhlah kalian pada tali Allah dan janganlah kalian bercerai-berai.” (Ali ‘Imran: 103)
.
Allah juga berfirman,
.
وَلَا تَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٣١ مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمۡ وَكَانُواْ شِيَعٗاۖ كُلُّ حِزۡبِۢ بِمَا لَدَيۡهِمۡ فَرِحُونَ ٣٢
.
“Janganlah kalian termasuk orang-orang musyrik, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada padanya.” (ar-Rum: 31—32)
.
Demikian pula Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah kita semua untuk bersatu. Dalam hadits Abu radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
إِنَّ اللهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَ يَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا، فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوْهُ وَ لاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُوْا، وَأَنْ تَنَاصَحُوْا مَنْ وَلاَّهُ اللهُ أَمْرَكُمْ؛ وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
.
“Sesungguhnya Allah meridhai bagi kalian tiga perkara dan membenci bagi kalian tiga perkara pula. Allah ridha kalian beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya, berpegang teguh pada tali Allah dan tidak bercerai-berai, dan menasihati penguasa kalian. Allah benci kalian mengucapkan setiap ucapan yang dikatakan kepada kalian, banyak bertanya, dan menghambur-hamburkan harta.” (HR. Muslim)
.
Tidak ada keraguan lagi bahwa persatuan merupakan ibadah agung yang wajib direalisasikan seorang hamba. Namun, konsep persatuan yang bagaimanakah yang dimaukan oleh syariat? Berikut akan dijelaskan beberapa konsep yang bisa mengantarkan umat kepada persatuan menurut tinjauan syariat.
.