Aletta kini sudah berada di depan rumahnya, ia pun langsung berterima kasih kepada Ervan dan beranjak keluar dari mobil Ervan.Ketika sudah menutup pintu mobil Ervan, ia menunggu sampai Ervan pergi. Justru Ervan membuka kaca jendelanya.
"Ngapain masih disini?" tanya Ervan dan seharusnya pertanyaan itu Aletta yang tujukan pada Ervan.
"Maksudnya?" ucap Aletta bertanya balik.
"Masuk, gue tungguin" suruh Ervan dan Aletta pun menunjukkan wajah binggungnya.
"Lah, gak ke.." ucapan Aletta dipotong sepihak oleh Ervan.
"Masuk" suruh Ervan dan Aletta dan pamit masuk terlebih dahulu.
Setelah Aletta masuk, barulah Ervan pergi meninggalkan kediamannya.
***
Pagi harinya, yaitu hari Senin. Dimana hari yang paling banyak di benci orang-orang, kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
Sebagian murid sudah ada yang berada di dalam lapangan. Kecuali Elora, teman-temannya menganggap Elora pasti ketiduran.
"Slalu Elora yang telat" ucap Vea dan saat upacara ingin dimulai, Elora pun datang dengan penampilan yang terlihat seperti orang baru bangun tidur.
"Ketiduran?" tanya Bianca pada Elora yang memasuki barisan.
"Enggak anjir, lo tahu gak sih.." ucapan Elora ia tahan ketika Pak Jordan melirik ke arah mereka.
Dan upacara pun dimulai.
Saat Reza dan Nanda sedang mengikat tali benderanya, tiba-tiba saja langit berubah menjadi gelap dan mendung.
Saat pemimpin upacara menyuruh untuk hormat hujan pun turun. Hanya sebagian anak-anak yang masih tetap berada di lapangan.
Regu pengibaran bendera masih tetap melanjutkan pengibarannya.
Valerie, Bianca dan Vea sudah lebih dulu lari pergi meninggalkan upacara. Sedangkan Aletta dan Elora masih terus hormat sampai bendera sampai di puncak.
Setelah selesai acara pengibaran bendera, mereka pun langsung lari keluar dari area lapangan karena hujan turun makin lebat.
"Gila, kalian gila" ucap Valerie ketika Aletta dan Elora sampai di dalam area sekolah.
"Semua yang tadi bahas-bahasan bisa langsung ke UKS sekarang" ucap Pak Donal menyuruh semua murid yang tadi terkena hujan.
Aletta, Elora dan semua murid yang tadi pun pergi menuju ke UKS.
Sebelum ke UKS, Aletta dan Eloa mampir terlebih dahulu ke toilet.
"Bentar Ta, gue kebelet" ucap Elora sudah tak tahan ingin buang air kecil.
"Btw kok lo bisa samaan tadi?" tanya Aletta penasaran.
"Maksud lo samaan? Apaan?" tanya Elora yang tak mengerti maksud pertanyaan Aletta.
"Iya maksud gue tuh, kok lo tadi bisa hormat? Kenapa gak kabur aja?" ucap Aletta memperjelas pertanyaannya.
"Ya karena gue ngelihat Reza masih lanjut jadi gue lanjut" ucap Elora dari balik bilik pintu kamar mandi.
"Ohh lo respect kan? Sama dong" ucap Aletta dan setelah itu mereka pun pergi menuju ke UKS.
***
Pelajaran pertama pun di mulai, Alfa, Ervan dan juga Axel sedang berada di parkiran mobil. Ya, mereka sama sekali tidak pernah mengikuti upacara bendera.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Completed]
Teen Fiction#2 Ervan [23-02-19] #1 Ervan [26-06-19] Aletta dan ke-empat temannya sedang dalam masa beranjak dewasanya. Masing - masing dari mereka menyukai abang kelasnya kecuali Elora. Hanya dia seorang lah yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, bahkan ia...