"Gue keterlaluan gak ya ke nara? Tau ah gue bingung! Gue udah coba segala macem kesibukan tapi di semua kesibukan yg gue lakuin, gue tetep mikirin nara" ucap cho mengacak acak rambutnya
Tok Tok Tok
"Cho!!! Bukaaa!!! Mau mama dobrak pintunya??" teriak mama cho dari luar pintu kamar.
"Dobrak aja atuh ma kalau bisa" goda cho santai
"Mau jadi anak durhaka kamu ya?"
Cklek. Akhirnya cho membuka pintu.
"Ada apa mama sayang?" tanya cho
"Mama lihat tadi nara nangis waktu keluar dari rumah ini. Kamu apain dia hah?" Tanya mamanya cho nggak santai
Tanpa menjawab pertanyaan mamanya, cho langsung keluar dan menuju rumah nara. Cho bener2 ngerasa bersalah. Sekedar informasi aja nih, sebenernya mama cho bohong, dia gak lihat nara nangis hehe :"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hati-hati choo!" ucap mama cho terkekeh
Selama perjalanan, cho nelfon nara tapi hp nara gak aktif. Cho bener2 khawatir, bingung, marah, campur aduk pokoknya.
Cho sudah sampai di rumah nara dan udah ke sekian kalinya cho mengetuk pintu tapi gak ada jawaban. Akhirnya cho melanjutkan mencari nara di tempat lain.
Cho pun nelfon pacarnya nara, sapa tau nara lagi pacaran.
"Halo, lo dimana yo?" cho
"Kenapa emang?" yohan
"Sama nara gak?"
"Haaa? Gak dengeeer! Gue lagi nonton bola sama orang komplek"
"Anjing !" umpat cho dan langsung mematikan telponnya.
Cho bener2 bingung mau nyari nara kemana lagi.
Cho POV
Ra, kenapa lo gak nomong mau kemana sih! Lo dimana! Jangan bikin gue khawatir dong.
Lah anjing! Gimana nara mau ngomong kemana, orang gue ngejauhin dia! Bego! Sumpah gue bego!!!
Arrrghhh!!! Maafin gue ra!! Gue gabakal jauhin lo lagi. Gue nyesel!!
Persetan sama niat gue ngejauhin lo! Gue ga bakal bisa! Gue nyerah!
Udahlah. Gue udah capek ngejauhin nara. Sumpah itu hal yang paling sulit selama ini.
