Namaku adalah Atatania Wilenia. Aku terlahir sebagai anak tunggal di keluargaku. Tapi jangan pernah mengira jika aku menjadi anak yang manja karena orang tuaku selalu menekankan prinsip hidup mandiri sedari aku masih kanak-kanak. Mungkin karena kesibukan mereka dalam mengejar karier masing-masing membuat orang tuaku tidak punya cukup waktu untuk memanjakan aku. Baiklah, lupakan untuk kesibukan kedua orang tuaku. Karena aku ingin menceritakan tentang kehidupan percintaanku dengan seorang pria yang hingga detik ini tidak bisa aku lupakan dengan mudah. Kalian pasti berpikir dia adalah cinta pertamaku karena sulit untuk dilupakan tapi sayangnya dia bukan first loveku. Hanya dia berbeda dari yang lainnya.
.
.
.
.
.
Cerita ini berawal ketika aku duduk dikelas dua SMA, usiaku baru 16 tahun saat itu. Aku memiliki seorang sahabat yang bernama Elvin, anak yang paling jenius di kelasku dan selalu mendapatkan predikat juara umum di sekolah. Sebagai sahabat sudah menjadi kebiasaan kami sering bertandang kerumah masing-masing. Saat itu kami sedang latihan koreo dance dirumah Elvin untuk tugas pelajaran kesenian. Setelah hampir tiga jam kami berlatih, akhirnya kami beristirahat untuk sejenak. Kami memilih untuk duduk di bangku teras rumah Elvin. "Hai, mo ikutan ngetrek ga?" tiba-tiba berdiri dihadapanku seorang cowok tampan,berkulit putih halus,rambut pirang kecoklatan dan bermata coklat muda menatap intens kearahku sambil tersenyum manis. Aku yang masih terheran-heran dari mana datangnya mahluk tampan ini masih tidak merespon apapun perkataannya. "Ayo ikut, benter aja kok." kali ini cowok itu langsung menarik tanganku dan spontan membuat aku tersadar jika yang diajak dia ngomong sedari tadi adalah diriku. "Eh, emang mo ngetrek dimana?" akhirnya aku bersuara setelah sekian lama terdiam. "Di sport hall, benter aja ga lama kok." Aku menoleh kearah Elvin dan memberi isyarat untuk meminta penjelasan siapa pria asing ini. "Ga papa, pergi aja Ta. Dia Abang sepupuku, aman kok." Elvin menjawab seolah faham dengan isyaratku. "Bang Io hati-hati ya, tar setengah jam lagi bawa Tata pulang kesini lagi." Elvin mengingatkan abang sepupunya yang memiliki sifat aneh menurutku. Bagaimana tidak, baru ini kali ini aku melihat orang ga kenal langsung dengan pedenya mengajak pergi.
.
.
.
.
.
Sesampainya di sporthall, kami hanya duduk-duduk melihat anak-anak pembalap motor latihan. Tak jarang banyak anak-anak balap yang istirahat latihan menyapa cowok aneh yang duduk disampingku. "Hei Io, ga latihan?" Tanya salah satu cowok yang baru keluar dari area latihan. "Ga bro, lagi jalan-jalan sore aja ngajak dia." Jawab si cowok aneh yang aku ketahui namanya Io. Sepeninggalan si cowok pembalap tadi, aku melirik kearah manusia absurd yang sudah memboyongku pergi ketempat ini. "Katanya mo ngetrek, kok ga jadi? Kok malah kesini?" Tanyaku setengah bete dengan kelakuannya. "Sebenernya sih cuma mo ngajak kamu keluar aja." Jawabnya enteng. Seketika aku merasa jengkel yang luar biasa dengan mahluk purba yang bernama Io itu. Untuk apa coba, dia buang-buang waktu latihanku hanya untuk ini. "Benter aja kok, benter lagi balik." menyadari perubahan raut mukaku, dia langsung berbicara seperti itu. "Emang abang udah tau siapa aku?? Kok bisa mo ajak aku jalan keluar??" tanyaku padanya. "Aku udah berapa kali liat kamu maen dirumah Elvin, karena penasaran siapa cewek cantik itu jadi akhirnya aku ajakin kamu keluar." jawabnya dengan gaya santainya. Mendengar jawabannya, aku hanya bisa menarik nafas dalam melihat kelakuannya yang super absurd. Entah mimpi apa aku semalam, sampai bisa bertemu manusia aneh seperti ini.
.
.
.
.
.Ini visual cast Atatania Wilenia alias Tata.
Ini visual cast Gio Alexander alias Io.
Ini visual cast Luciana Elvina alias Elvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Ex
RomanceIni gila, lagi-lagi aku tidak bisa menolak sentuhannya. Semakin aku ingin menjauh semakin aku menginginkan sentuhan itu menelusuri setiap jengkal tubuhku. Nafasnya yang menderu hangat menusuk kulitku membuat aku semakin mengila ingin merasakan keni...