Mentari baru saja melewati setengah perjalanan
Namun entah mengapa aku terasa sangat lelah
Lelah dengan semuanyaAku masih ingat saat mentari muncul
Aku masih bersama dia
Namun belum genap seperempat hari
Dia berlalu bagai angin yang berhembus kencang
Seolah mentari menertawakan sedihkuSaat setengah hari berlalu lagi lagi aku kehilangan bagian terpenting lainnya
Namun kali ini mentari ikut larut dalam tarian air mata
Langit dikuasai oleh petir dan mentari berlindung di balik awanAku berjalan dengan gontai
penuh peluh dan air mata
Waktu yg berjalan bersamaku
Tampak bahagia melihat kondisiku sekarang
Dia tertawa begitu puastiga perempat hari aku kehilangan sosok sosok penting dalam hidupku
Malaikat hati & panutan hidup
sampai air mata tak mampu mengidungkan kisahnyaKini aku terkukung dalam kesendirian
Tak tahu harus melangkah
Tak punya tujuan
Tak punya hari esok
Aku sendiri