°No someone side.°
Kemudian mereka berlima atau Raizel, Frankenstein, Gechutel, Seira, dan Regis masuk ke dalam ruangan atau singgasana Lascrea.
☆▪︎☆▪︎☆▪︎☆
Tap...tap...tap
Terdengar dari luar ruangan suara langkah kaki sekelompok orang yang menuju singgasana Lascrea.
Ketika semua orang kecuali Lascrea melihat Raizel yang berjalan di barisan paling depan, mereka membungkuk 90° ke arah Raizel dan dengan serempak berkata
"Tuan Raizel".Lascrea menampilkan senyum tipis yang hanya dilihat oleh Raizel serta berkata
"Raizel".15 menit kemudian~
"Lascrea, ikutlah denganku. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu".
Setelah menghabiskan waktu 15 menit berdiskusi, Raizel meminta Lascrea mengikutinya karena ada yang ingin diberitahu Raizel.
"Baiklah".
Lascrea menjawab sambil menganggukan kepalanya Dan berjalan mengikuti Raizel.Raizel meraih tangan Lascrea dan berjalan dengan cepat ke suatu tempat (nggak mungkin lari kan?nanti malah jadi aneh, masa iya lari lari😆).
Lascrea terkejut sesaat, kemudian membalas genggaman Raizel.
°Lascrea side.°
Hangat...
Puk...
Hah?!
"Rai".
"Sebentar saja".
Setelah 5 menit, akhirnya Raizel melonggarkan pelukannya tapi tidak melepas pelukannya.
"Bisa kau lepas pelukanmu?".
Raizel tidak melepas pelukannya, tapi melihat ke arahku dan berkata serius.
"Lascrea""Hm?".
"Selama aku tidak ada, jangan pernah melihat, memikirkan atau menyukai pria lain selainku. Mengertii?!".
"Kenapa?".
"Karena kau hanya milikku".
"Tapi ka-".
Sebelum aku menyelesaikan kalimatku, Raizel mencium pipiku.
Aku merasa otakku berhenti berpikir dan hatiku berdegup kencang.
°No someone side.°
Sebelum Lascrea sadar dari lamunanya, Raizel meraih tangannya dan mengambil dari sakunya sebuah benda berwarna white gold dan menyelipkannya pada jari manis Lascrea.
Lascrea menyadari bahwa ada sesuatu di jarinya dan melihat sebuah cincin yang serupa dengan cincin Raizel.
"I-".Tidak menunggu Lascrea menyelesaikan kalimatnya, Raizel memotong ucapannya.
"Ini adalah sebagai tanda bahwa kau milikku".
TBC
Maap ya klo pendek banget😆.