29

31 5 0
                                    

29.

Kini nabila sudah mengetahui mengapa Yola,neva,mona dan gina menjauhi sania ternyata dalang dibalik kejadian nabila disekolah adalah sania , maka dari itu sania dijauhkan oleh mereka berempat nabila sudah menyuruh mereka berempat untuk memaafkan sania, ia mengetahui sania juga tidak akan bersikap itu sebenarnya karena dulu sania mempunyai dendam kepadanya yang telah membuat rafa abangnya sania meninggal menjadikan sania seperti itu.

"Gue mau dikelas ini kita semua temenan gak ada yang saling ribut-ributan, pihak sini atau pihak sana kita semua ini satu kelas berarti kita keluarga jangan ada yang ngebeda-bedain atau saling caci maki sama lain gue gak mau ya , kita sebentar lagi lulus tolong jangan gedein ego masing-masing" kata sandi .

Nabila menyuruh sandi untuk berbicara seperti itu karena ia melihat masih banyak yang menatap sania dengan tatapan benci ia tidak mau sania merasakan apa yang ia rasakan dulu cukup dirinya saja , dan sandi menuruti perkataan nabila yang diwakili oleh sandi.

"Makasih ya nab"ujar sania yang sudah ingin kembali kebelakang namun ditahan oleh nabila.

"Jangan dimasukin hati ya ucapan mereka, cukup jadii aja pelajaran dan lo juga harus jadi lebih baik lagi, semua masalah pasti akaan ada jalan keluarnya san"ucap nabila.

"Makaanya jangan jahat-jahat jadi orang, masih mending lo gak dilaporin kepolisi lo"Ucap riri namun nabila menyuruh diam.

"Ri gak boleh gitu ah, yang gue tau itu riri orangnya gak pernah nyindir-nyindir orang lo jangan diulangi lagi ya ri"ujar nabila memperingati riri.

"Iya kalo inget dan gak khilaf nih mulut"

Nabila memahami ia mengerti riri masih kecewa dengan sania karena itu riri bersikap seperti itu. Nabila sebenarnya ingin meceritakan tentang ia dan bulan kepada riri namun ia enggan untuk bercerita biarkan saja seperti ini ia tidak mau juga ada orang lain yang mengikut campur urus pribadinya, karena ia selalu merepotkan orang lain dengan keadaan yang seperti ini ditambah lagi ia akan menceritakan urusan hatinya itu.

***

Kini riri, nabila sedang dikantin bersama upi,bulan,dan leon, ketiga cowok itu sengaja memilih meja yang ada nabila dan riri meski riri dan leon tidak seperti biasanya yang selalu bercanda dengan riri, leon mengisyaratkan riri untuk memberikan ruang antara upi,nabila, dan bulan.

"Nab, gue mau ke ruang TU dulu ya, gue tadi lupa mau bayaran pas datang yaudah gue bayaran dulu ya nab"kata riri.

"Lan,Pi gue tadi dipanggil sama pak beni gue duluan ya"ujar leon meninggalkan ketiganya.

Namun Upi,Nabila,dan bulan tidak ada yang berbicara hingga nabila melihat sania yang akan kekantin dan memangilnya untuk ikut bergabung dengan mereka.

"San sini makan sama kita"ujar nabila

Sania menghampiri ia melihat nabila yang sedang duduk bersama bulan dan upi ia jadi inget ketika bulan memarahinya dan kecewa kepada dia pada saaat beberapa hari yang lalu.

Flashback on

Bulan kini sedang menatap sania dengan tatapan yang tidak biasa setelah ia melihat sania sedang ingin mendorong nabila dan bulan bahkan hampir ingin menghajar sania kalo ia tidak inget dia juga mempunyai kakak perempuan dan ibunya ia mengingat itu tidak akan pernah kasar kepada perempuan.

"Minta maaf sama dia atau gue bakal ngebongkar rahasia lo bersama temen-temen lo, gue tau lo benci sama nabila karena nabila udah bikin rafa kakak lo yang gak lain adalah mantannya nabila meninggalkan , inget san rafa meninggal karena udah takdir bukan salah nabila "ujar bulan. "Lo selalu anggap dia pembunuh lo pernah tau gak dia selalu nangis disaat lo bilang kayak gitu , bahkan lo bilang ke orang-orang dia adalah pembunuh , dia rela kehilangan orang yang disayanginnya, bahkan keluarganya juga ada yang bilang dia pembunih kaka lo, bahkan gak ada yang peduli sama dia , coba lo kalo ada diposisi nabila lo bisa gak seperti dia "kata bulan.

BUlNABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang