Part 20

563 48 2
                                    

"Terkadang air mata ini lebih mengerti dengan apa yang kita rasakan sekarang."
~Vanessa Putri Angelina~

Dia mungkin tidak sadar bahwa aku cemburu, dia mungkin juga tidak merasa bahwa aku sangat terluka, tidak mendengar bahwa hatiku sedang menangis.
~Ferel Rendryansyah~

Happy Reading... Jangan lupa kasih bintang.:)
 
                                 ***

"Apa?" tanya Angel tak percaya.

"Lo gak tuli kan?" Ferel bertanya dengan nada yang sedikit keras.

"Ferel tapi ken-.." belum sempat Angel menyelesaikan perkataan nya. Ferel sudah pergi meninggalkan Angel.

"Ferel tungguin gue! Gue bisa jelasin soal tadi pagi" teriak Angel.

Ferel pun menghentikan langkah nya dan berbalik badan sambil berkata "Gue gak butuh penjelasan lo! Lagian kita cuma pacar pura-pura gak lebih!"kata Ferel tajam.

Siswa siswi yang mendengar pengakuan Ferel pun berbisik-bisik ada yang senang, ada juga yang merasa kasihan kepada Angel.

Oh jadi selama ini mereka gak pacaran beneran?

Mampus Angel, malu tuh anak.

Wah, masih ada kesempatan buat deketin Ferel.

Dasar Angel kecentilan.

Angel cabe.

Gak tau malu.

Ferel tambah ganteng.

Angel kasihan ya.

Ferel jahat banget sih.

Kurang lebih nya seperti itulah perkataan siswa siswi yang sempat melihat pertengkaran Angel dan Ferel.

Angel pun sudah tidak kuat menahan air matanya, setetes demi setetes air matanya pun jatuh. Angel pun berlari meninggalkan lapangan dengan hati yang hancur.

Ferel yang melihat Angel menangis pun merasa sangat bersalah. Sejujurnya Ferel tidak bermaksud mengatakan hal itu tapi disatu sisi Ferel sangat kecewa kepada Angel.
Ferel sangat bingung, disaat seperti ini dia ingin memeluk Angel dan mengusap air matanya. Tapi apa boleh buat, dia sendiri lah yang membuat Angel menangis.
'Angel maafin gue. Batin Ferel.

Bella dan Maurin pun bingung dengan keadaan Angel yang seperti sekarang ini, bagaimana tidak Angel seperti kuntilanak yang kesasar masuk sekolah. Dengan rambut yang acak-acakan, mata sembab, wajah pucat menjadikan nya terlihat seperti hantu daripada manusia.
(Author jangan becanda, Angel lagi sedih goblok!
Oke-oke mari lanjut ke cerita...)

"Angel, lo kenapa?" tanya Bella dengan wajah panik.

"Lo sakit ? Mata lo kenapa, lo diapain Ferel? bilang sama gue!"cerocos Maurin.

"Anterin gue pulang" jawab Angel lemah.

Sahabatnya pun mengiyakan permintaan Angel. Mereka lebih memilih diam untuk saat ini,mereka tidak mau menambah beban pikiran Angel. Setelah meminta izin, Bella dan Maurin pun mengantarkan Angel kerumahnya. Untuk saat ini Angel butuh waktu sendiri, dan kedua sahabatnya pun memakluminya .
.
.
.

Kabar Ferel dan Angel putus pun menyebar di SMA Nusa Bangsa.
Banyak siswi-siswi yang bersyukur atas kejadian itu. Terutama Chelsea.

"Ferel, ntar gue pulang bareng lo ya." kata Chelsea dengan nada yang dibuat-buat.

"Gue gak bisa!" jawab Ferel.

"Lo kan udah putus sama Angel, jadi gakpapa dong kalau gue deketin lo lagi." kata Chelsea sambil bergelayutan di tangan Ferel.

"Lepas!!" bentak Ferel, lalu meninggalkan nya begitu saja.

"Ihhh, Ferel kok kasar sih!" teriak Chelsea marah.

Ferel pun tidak mendengarkan Chelsea yang lebih mirip nenek lampir. Pikiran Ferel sekarang lagi kacau dan dia pun memilih untuk bolos.

Skip

"Intan, Angel kok gak kesini ya?" tanya Nathan kepada Intan.
Ya, sekarang sudah pukul 19.30 dan Angel sama sekali belum datang. Padahal kemaren Angel sudah janji untuk datang menemani Nathan.

"Mungkin jalan sama Ferel, kan ada gue juga" balas Intan.

"Perasaan gue gak enak" kata Nathan.

"Nathan, gue itu cewek lo! Lo malah mikirin Angel, gimana sih." kata Intan sewot.

" Maaf tan, gue juga gak ngerti kenapa gue mikirin Angel terus."kata Nathan jujur.

Bagi Nathan,Intan bukan lah orang yang membuatnya nyaman. Nathan merasa kalau Angel lah yang membuat nya nyaman, tanpa kehadiran nya sehari saja sudah mampu membuatnya gelisah. Sedangkan saat bersama Intan, Nathan merasa sangat bosan.
Nathan juga sama sekali tidak menyukai Intan walupun dia pacar nya. Entah perasaan apa, yang jelas Nathan merasa Angel kenapa-kenapa.

Disisi lain...

Tampak seorang perempuan dengan dress pink selutut berjalan di tengah hujan sambil membawa beberapa kantong plastik yang penuh makanan ringan. Ya, dia adalah Angel, saat dia hendak pulang kerumah tiba-tiba hujan turun. Dia lebih memilih kehujanan daripada harus menunggu hujan reda. Karena, sejujurnya dia ingin sekali menangis ditengah hujan.
Tidak peduli dengan pakaian nya yang mulai basah, Angel terus berjalan ditengah derasnya hujan. Di saat seperti ini dia merasa tenang, dia bisa menangis sepuasnya.

Lo itu kaya hujan, awal nya bikin gue seneng. Setelah itu, lo bikin gue sakit.
~Vanessa Putri Angelina~




Bersambung...

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang