Karena, banyak banget yang minta request untuk ngelanjutin cerita ini sampai anaknya Chenmin lahir, maka aku memutuskan untuk mengikuti atau mengabulkan kemauan para readers.
~Semoga kalian suka ya ~
******
Author pov:5 bulan telah berlalu gak kerasa usia kehamilan Xiumin telah memasuki usia rawan melahirkan, yaitu 9 bulan.
Tidak hanya keduanya saja yang senang tetapi Paman, Aunty dan lain-lainnya juga menanti kehadiran sang calon buah hati yang akan mengisi kekurangan di Keluarga kecil Kim ini.
Author pov end.
Chen pov:
Setelah kandungan istriku telah memasuki usia 9 bulan, aku memutuskan untuk menghandle pekerjaanku kepada Somi selaku sekretaris di perusahaanku. Karena aku tidak ingin melewati moment yang menurutku sangat menegangkan ini.
Dan sekarang, aku sedang menonton TV bersama dengan Xiumin yang memakai pahaku untuk dia jadikan bantalan. Setelah melihat mata istriku telah mengerjap menahan kantuk, aku yang tidak tega melihatnya pun segera menepuk pelan bahunya untuk berganti tempat ke kamar tidur.
Chen pov end.
"Yang kita pindah ke kamar yuk, kelihatannya kamu udah ngantuk tuh" ucap Chen.
"Hmm gendong~~~" ujar Xiumin sambil mempoutkan bibirnya dengan tangan yang meminta untuk di gendong.
"Aduh-aduh manjanya bumilku ini, ya udah kamu bangun dulu baru aku gendong" ucap Chen.
Xiumin pun dengan pelan bergegas bangun, dan segera merentangkan tangannya kepada Chen.
Chen yang melihat tingkah istrinya hanya bisa terkekeh pelan dan segera menyelipkan tanganku ke arah paha bawah istriku lalu mengangkatnya.
"Aduh-aduh beratnya bumilku ini" ledek Chen setelah berhasil menggendong Xiumin.
"Ini juga gara-gara kamu, jadinya aku berat dan tambah gemuk" ucap Xiumin yang tidak terima di ledek oleh Chen.
Chen pun segera berjalan menuju kamarnya yang pindah ke lantai 2 karena kehamilan Xiumin yang telah menginjak 9 bulan.
"Apanya yang gemuk kamu tuh chubby tau jadi gemes bawaannya, kepengen cubit apalagi pipinya" ucap Chen sambil berjalan.
"Ishhh, aku ngambek nih sama kamu. Bilang aja kalo aku gendut gitu gak usah pakai muji-muji segala" ucap Xiumin sambil menggeplak pelan dada Chen.
"Dih kok jadi ngambek. Itu kenyataan sayang, kamu itu chubby liat deh pipi kamu tuh sampai mau tumpah-tumpah jadi pengen nyubit deh" ucap Chen sambil mengangkat sebentar gendongannya yang sedikit merosot, dan membuka pintu kamar mereka.
Cklek...
Keduanya, kini telah tiba di Kamar sementara mereka di lantai 2 yang dulunya di jadikan kamar tamu.
Chen pun segera membaringkan pelan Xiumin di ranjang mereka. Setelah Xiumin berbaring di ranjang, Chen pun mengikuti istrinya untuk tidur.
"Aduh dek gak sabar deh nunggu kamu keluar" ucap Chen yang memang setiap hari sebelum tidur selalu mengajak ngobrol calon buah hati mereka yang masih betah di Perut Xiumin sambil mengusap perut istrinya.
Chen pun mendekatkan kepalanya di permukaan perut Xiumin yang kaosnya ia sibak sedikit. Mungkin tau ada ayahnya, sang calon buah hati langsung menyambutnya dengan tendangan yang menurut Xiumin sedikit keras.
"Ishhh.. Aduh dek kamu ya kalo ngobrol sama ayah mesti nendangnya kuat banget" ucap Xiumin sambil mengernyit menahan sakit sekaligus geli saat sang buah hatinya menendang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Goes Away [CHENMIN GS END]
RomansCast: - xiumin (gs) - chen Supporting cast: - luhan (gs) - lay (gs) - baekhyun (gs) - D.O (gs) ...