Three

3 1 0
                                    

Sabiru Fredilla Ullani

Siswi yang duduk dikelas 2 SMA itu menatap keluar jendela kelasnya, dia sedang memikirkan nasib keluarganya yang sedang ada konflik, dulu keluarganya sangat harmonis dan dia sama kakaknya menikmati keluarga yang sangat bahagia tapi sekarang berbanding terbalik saat ayahnya meninggal dan di susul oleh ibunya, dan saat itu Sabiru dan Dara harus menjual rumah, mobil dan semua barangnya kesayangannya untuk menjalani hidupnya.

"Saaaaaaaabiruuuuu"teriak sahabat kelasnya sabiru yang bernama Laras

Mendengar teriakan temannya itu sabiru langsung menghamburkan khyalannya dan menatap temannya "Hah, Ada apa- adaapa?"

"Lo kenapa sih?"tanya balik Laras

"Kenapa apanya?"lagi-lagi sabiru membalas dengan pertanyaan.

"Kalo gue liat² akhir-akhir ini lo kebanyakan melamun tau ga!"

"Ada masalah lagi sma kaka lo?"lanjutnya

"Hah ngga kok, tapi tadi pagi pas mau berangkat kesekolah kaka gw kayak siap² gitu katanya ada wawancara kerja, tapi ga tau deh diterima atau engga tapi mudah-mudahan diterima soalnya uang kami semakin menipis"ujar sabiru panjang kali lebar, Sabiru udah terbiasa berbagi cerita sama sahabatnya itu karna Sabiru yakin Laras Sahabatnya yang paling baik malahan baik banget, Sabiru dan Laras sudah lama kemal pas mereka masih duduk dibangku SD malahan Laras tau kisah hidup Sabiru bagaimana, makanya Sabiru selalu cerita masalahnya itu ke sahabatnya.

"Yah bagus dong saa, semoga aja kak Dara diterima"

"Aamiinn"kata Sabiru dan Laras.

"Eh kantin yuk, gue lapar"ajak Laras

"Ayo, gue juga lapar"

***

Ditempat lain Dara sedang menyalani tugasnya sebagai sektretarisnya Pak Wijaya, mulai dari dokumen semoga Dara periksa dengan teliti, Dia tidak mau kalo pak Wijaya kecewa dengan pekerjaannya.

Dara yakin semua sudah beres, dia langsung membawa berkas itu ke meja pak Wijaya.

"Nih pak dokumen yang harus bapak tanda tangani"kata Dara sambil menyetor dokumen itu.

"Ohiya tarok aja disitu"balasnya

Dara langsung meletakannya di meja pak Wijaya, sedangkan pak wijaya fokus sama laptopnya ntah apa yang dia kerjakan.

Pas Dara meletakan dokumen itu, Dara melihat foto yang ada dimeja pak Wijaya.

"Udah punya pacar yah"ucap dara dalam hati. "Cantik bngt"gumam dara pelan. Pak Wijaya yang menyadari Dara tidak bergegas ke tempatnya langsung menegok ke arah Dara. Dan pak wijaya melihat Dara memperhatikan Foto yang ada dimejanya.

"Mau jadi patung berdiri lama-lama disitu"singgung pak wijaya

Dara yang menyadari perkataan pak wijaya langsung cepat-cepat berbalik dan berkata"maaf pak"

***

"Sa, lo mau pesan apa?"tanya Laras.

"Gue pesan baksonya mbak yun aja ras"jawab sabiru

"Yaudah biar gue yang pesan, lo cari tempat kosong sana"

Mendengar ucapan Laras, Sabiru pun langsung mencari tempat yang kosong, maklum kalo jam istirahat begini, susah cari tempat yang kosong, tapi pas Sabiru liat kepojok ada tempat kosong, Sabiru langsung melangkahkan kakinya ketempat itu.

Sabiru hampir sampai ketempat yang kosong itu, tiba-tiba ada siswa yang langsung duduk disitu.

"Soo.. sorry tempat ini, gue duluan yang liat"kata Sabiru

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My heart is destroyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang