Satu hari, setelah pulang sekolah gua hanya diam dan merenung di dalam kamar Doraemon. Gua pun juga kagak berangkat les dikarenakan keluarga gua melihat gua masuk kamar Doraemon sudah hampir 2 jam kagak keluar keluar. Keluar gua khawatir pada gua. Akhirnya mereka masuk, keluar gua melihat gua berbaring dan tidur dengan mata sembab. Mama memegang dahi gua dan ternyata gua demam.
Pagi pun datang gua bangun masih dengan mata sembab. gua bersiap berangkat sekolah, ya walaupun sebenarnya keluarga gua gak ngizinin gua barangkat sekolah dulu dikarenakan gua belum sembuh total."Clara." Panggil kak Zidan.
"Iya kak?" Balas gua.
"Ra, kamu kalau ada sesuatu masalah kamu cerita sama kakak ya." Ujar kak Zidan lembut.
Gua merenung dengan perkataan kak zidan. Tapi tak lama gua pun tersenyum dan kak Zidan juga membalas senyuman gua.
"Iya kak." Jawab gua sambil tersenyum.
"Yaudah sana kamu masuk takut nanti telat." Suruh kak Zidan.
"Iya kak, yaudah aku masuk dulu ya." Ucap gua.
"Assalamualaikum." Salam gua.
"Wa'alaikum salam." Jawab kak Zidan.
Setelah itu gua pun keluar dari mobil dan segera menuju ke kelas.
"Kakak tau Ra, ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari kakak." Ujar kak Zidan.
Setelah itu kak Zidan ingin melajukan mobilnya menuju ke kampusnya tapi pandangannya terkunci saat dia melihat sosok orang yang sudah meninggalkan adiknya selama bertahun-tahun dan tanpa kabar. Ya yang dilihat kak Zidan adalah Kevin yang ingin masuk ke dalam lingkungan sekolah.
KAK ZIDAN P.O.V
"Itu bukannya..........Kevin?" Ujar lirih gua. Gua mengamati lagi seseorang yang akan masuk ke dalam halaman sekolah Clara.
"Itu kevin......ternyata dia sudah kembali." Batin gua.
"Sekarang kakak sudah tau Ra, apa yang membuat lu murung beberapa terakhir ini."
CLARA POV
Setelah sampai di depan kelas.
"Clara!!!!!" Teriak sahabat sahabat gua.
"Ra, kata kak Zidan lu sakit? Ya ampun Ra muka lu tuh masih pucet banget, lu tuh masih sakit Ra kenapa harus Lo paksain buat sekolah sih?!!" Omel Putri. Baru mau gua jawab si Galang udah ikut ngomel.
" Iya ra lu tuh masih sakit! Itu muka lu pucet! Lu keras kepala banget sih! Terus Lo sebenernya sakit apa?! Bilang ke kita!" Ceriwis Galang.
"JAWAB CLARA DIYANITA PUTRI!!!" Teriak mereka.
" Berisik tau, sakit telinga gua." Jawa gua.
" Ya elu sih bu ----. " Ujar putri terpotong karena ada yang manggil gua.
"CLARA!!" Teriak seseorang.
"Eh kutu kupret motong motong omongan gua aja lu." Kesal putri.
"Apaan sih lu ganggu aja." Ujar Bryan.
"Kamu kenapa Ra? Kok muka kamu pucet sih? Kamu sakit?"
"Aku nggak papa kok." Jawab gua.
"Ya udah, owh iya nanti makan bareng di kantin ya?" Tutur Bryan.
"Iya."
"Ya udah kamu masuk, jangan capek capek."
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang Aneh
Teen FictionBryan mengajak gua untuk mengunjungi danau favoritnya, hanya sekedar menikmati angin dan pemandangan saja. Di langit, tampak ada pelangi yang tipis. "Clara, kamu tau kenapa pelangi cuma ada setengah?" "Nggak tau." "Karena setengahnya ada di mata ka...