A Happy Family

2.3K 131 14
                                    

Cara memulai pagi paling indah bagi seorang Gun Atthaphan adalah dengan terbangun di samping orang yang paling ia cintai, suaminya, Off Jumpol. Seperti pagi-pagi yang lalu, saat ia membuka mata hal pertama yang ia temukan adalah Off yang tertidur di sampingnya dengan wajah yang tenang seperti bayi dan rambut yang berantakan. Namun ia tetap terlihat tampan di mata Gun.

Delapan tahun Gun menikah dengan Off, tak pernah sehari pun ia merasa bosan saat melihat suaminya. Ia sudah pernah melihat Off dalam segala bentuk terbaik dan terburuknya. Off dengan penampilan tertampannya, bahkan saat lelaki itu tak memakai sehelai benang pun. Gun menyukai semuanya.

Gun mencintai Off sejak 10 tahun yang lalu dan masih tetap sama hingga kini.

Pagi ini sama seperti yang lalu, Gun bagun lebih dahulu daripada Off. Membuka kedua kelopak lucunya, kemudian menangkap bayang Off dalam kedua matanya. Mencermati lelaki itu untuk beberapa saat, memainkan jemarinya pada wajah suaminya. Alis, hidung, mata, dan bibir. Gun merabanya dengan perasaan memiliki yang begitu kuat. Kemudian ia meninggalkan satu kecupan ringan pada bibir Off sebelum turun dari ranjang, menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan dirinya dan menyiapkan baju untuk suaminya, Gun pergi menuju ke dapur di lantai bawah. Ia mengenakan apron biru langit kesayangannya. Kemudian menyiapkan bubuk kopi pada coffee maker, menuang susu coklat ke cangkir, dan menyiapkan teh hangat. Selesai dengan itu, ia berbalik pada kulkas, menyiapkan beberapa bahan lainnya untuk dimasak. Pagi itu Gun memutuskan untuk memasak nasi goreng.

"papa...."

Satu panggilan kecil dari ujung tangga mengalihkan fokus Gun dari masakannya. Disana ia menemukan anaknya, Chimon sedang berdiri dengan sendal bulunya yang lucu dan tangan yang mengusap mata. Khas anak baru bangun tidur.

"Pagi Chimmy" sapa Gun. Ia berjalan menghampiri anak lelakinya, mengusap rambut dan wajah mungil itu "anak papa bangun sendiri pagi ini? hebat sekali" pujinya.

"aku sudah besar! harus bangun sendiri!"

Gun terkekeh pelan mendengar jawaban anaknya "kalau begitu kamu harus mandi sendiri sekarang"

Anak lelaki itu mengerucutkan bibirnya "Chimon masih mengantuk pa"

"eih, bukan kah Chimon sudah besar? cepat mandi dan bersiap untuk sekolah" Gun mengusap pelan rambut anaknya "papa sedang memasak sarapan yang spesial untukmu".

"Nasi goreng spesial dengan telur mata sapi setengah matang?"

"dan ekstra sosis bentuk gurita"

Seketika wajah mengantuk Chimon hilang dan digantikan dengan senyum cerahnya "baiklah, Chimon akan mandi sekarang!" anak itu segera berlari ke kamarnya dengan sedikit melompat.

Gun menggeleng pelan melihat tingkah anaknya. Ia kembali ke dapur, menyelesaikan masakannya. Sesekali mencicipi nasi goreng yang ia buat, juga menggoreng telur, satu setengah matang dan satu matang. Mempunyai dua orang pelanggan masakannya dengan selera yang berbeda, terkadang harus membuat Gun bekerja ekstra saat memasak. Namun ia suka itu.

Pria mungil itu terlalu fokus pada masakannya, sampai ia tidak merasakan saat seseorang masuk ke dalam dapur dan memandanginya sedari tadi.

Sampai satu pelukan tersemat pada pinggang Gun, mengejutkan lelaki mungil itu. Ia menengok ke belakang untuk melihat orang yang membuatnya terkejut "Off! aku hampir saja memukulmu dengan spatula ini" Gun mengacungkan saptula yang ada di tangannya ke muka Off.

Suaminya itu hanya terkekeh pelan sebelum mengecup bibir Gun, membuat lelaki manis itu tertegun "morning babe" ujar Off dengan senyum jahilnya.

"ishh! minggir sana! aku sedang memasak, Off" Gun berusaha melepaskan pelukan Off dari pinggangnya. Ia sulit bergerak jika Off terus memeluknya seperti ini.

[DIVORCE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang