Ini kisah tentang Jeno dan Yena.
Lee Jeno, atlet basket nasional dengan sejuta kharisma. Ice breaker-nya kaum hawa.
Jang Yeeun, murid baru yang sulit beradaptasi karena sering berpindah-pindah sekolah mengikuti orang tua.
Lalu, tidak sengaja mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
[Let's playing this song] 허각 (Huh Gak) ft. Eunji of A-Pink — 짧은머리 (Short Hair)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helaan napas panjang kembali terdengar setelah mendengar kata maaf dari seseorang yang tidak di kenal.
Cowok bertubuh tegap, berhodie putih keabuan dengan masker hitam menutupi sebagian wajahnya, mengaduh pelan saat bahunya tidak sengaja tertubruk oleh ibu-ibu yang terlihat terburu-buru dengan beberapa kantong belanjaan.
"Aduh... maaf ya, mas."
Ia mengangguk lalu tersenyum dibalik masker. "Nggak apa-apa, bu."
Ibu itu tersenyum sekilas lalu berbalik arah, masuk ke dalam bus yang baru saja berhenti di depan halte.
Namanya Lee Jeno. Nama yang akhir-akhir ini di elu-elu kan banyak orang, khususnya para perempuan karena prestasinya membawa nama Indonesia masuk dalam lima besar negara yang menjuarai olahraga basket dan merebut medali perak dalam SEA GAMES di Kuala Lumpur akhir bulan kemarin.
Umurnya paling muda diantara kawannya yang lain dan wajahnya yang terbilang sangat tampan juga menjadi faktor utama kaum hawa menyukainya. Ganteng, berprestasi, tinggi tegap, punya senyum manis, siapa coba yang tidak kesemsem?
