Clastta’s POV
Aku meregangkan tubuhku disaat aku merasa sinar matahari mulai membangunkanku dari malam yang indah kemarin. Ya.. we made it. Kita berhasil untuk kembali bersatu lagi karena sifat tease-nya seorang Harry Styles itu.
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku beberapa kali lalu menggosok mataku perlahan. Aku mengambil iPhoneku yang ada di meja kecil sebelah tempat tidur dan berusaha untuk take-a-selfie setelah bangun tidur. Dan saat aku membuka camera..
“AAAAA!!!! HARRY! HANDUKMU! ASTAGA, MATAKU BINTITTAN!” teriakku histeris. Kau tau apa yang kulihat tadi?! Harry yang baru selesai mandi, handuknya, jatuh, begitu saja! Astaga! Mataku!
Aku langsung melempar iPhoneku ke pojok kasur dan menutup mataku dengan bedcover putih yang menyelimuti tubuhku. Yaa.. aku memakai top dan celana dalam, kok. Aku tidak akan mau naked walau sudah melakukan aktifitas malam itu ya. Itu menjijikkan bagiku.
“Kau berlebihan! Semalam juga kau melihatnya!” teriak Harry. Iya juga, ya. HAHA. Tapi, tetap saja aku kaget!
“Tapi, aku kaget!” teriakku dan sudah melihatnya yang selesai memakai boxer. Dia menjawab dengan kuyakin, wajahnya merah “Tapi, tidak usah berlebihan juga!”
Aku memutar mataku dan turun dari tempat tidur untuk menuju ke pelukkan Harry. Entah, aku ingin bermanjaan dengannya. Dia hanya memaki boxer dan aku memakai top dan celana dalam. Haha, jangan berpikir aneh-aneh. Yang semalam sudah cukup.
Sampai di depannya, aku diam dan tersenyum dihadapannya. Dia hanya menatapku dengan tatapan bingung, “Apa?” ucapnya.
Aku tertawa gurih, “Free hug?” ucapku dengan langsung membuka tanganku lebar-lebar. Harry terdiam kemudian tertawa melihatku. Aku tau aku lucu, iya aku tau.
“Itu terlalu mainstream. Aku mau..”
“Apa?”
“Mau..”
“Apa?!”
“Ini.”
And I got a good morning kisses.
***
“MOMMMMM! MOMMMM!”
Teriakkan Zaide membuat Clastta berhenti mengoleskan selai kacang di rotinya. Membuat semua aktifitas di rumah itu berhenti dan terdiam.
“MOMMM! UNCLE HARRYYY! NIALLL!”
Teriakkan itu langsung membuat Clastta berlari ke lantai atas dan menemukan Ashley terjatuh pingsan dikelilingi oleh Zaide. “Ashley terjatuh saat keluar kamar mencariku tadi!” teriak Zaide panik, Clastta langsung mendekati Ashley dan meneriakki Harry untuk menyalakan mobil agar mereka bisa cepat-cepat ke Rumah Sakit.
***
Tubuh Ashley sedingin es. Wajahnya sepucat mayat. Bibirnya seputih tissue. Rambutnya mulai tipis. Badannya mengurus. Pipinya yang merah muda itu sekarang menjadi sedikit hitam dan tirus.
Clastta terdiam memegangi tangan Ashley. Harry dan Zaide sedang mengurus Administrasi. Karena, Zaide tidak diperbolehkan masuk.
“Ashley, can you hear me?” ucap Clastta dengan suara parau. Dia menciumi tangan gadis yang sedang tertidur dengan lemas. “Ashley, kau harus bangun dan memulai sekolah..” lanjut Clastta lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Styles[Sequel To Last December]
Fanfiction[FINISHED] Disini kami dipertemukan lagi. Clastta masih dengan ocehan kedua anaknya itu, tersenyum tetapi tidak. Kesedihannya tidak terlihat. Layaknya, dia tidak kenapa-kenapa. Tetapi, semuanya berubah semenjak siang itu. Semuanya terbongkar. Dilih...