Arc 21 : Pemberi Cinta, Kebajikan Luna

152 31 43
                                    

W Author POV W






Beberapa menit setelah pemimpin Kebajikan menyebarkan mereka semua ke masing-masing tempat pertarungan-- Lisa, wanita berambut pirang dengan mengenakan kacamata, ia adalah orang yang cantik ditambah pakaian yang membuatnya tambah mempesona. Ia menggunakan kekuatan Kode Nama-nya untuk membawa Luna bersamanya tepat pada saat pertarungan grafik 1 vs 1.

Yang mana pertarungan pertama dimenangkan oleh Kebajikan, lalu disusul oleh Dosa.

"K-kita a-ada d-dimana, kak??" bingung Luna bercampur panik, karena tiba-tiba muncul dan diharuskan untuk bertarung. "Ikuti aku, gadis manis.!" Lisa menarik Luna memasuki semak belukar hijau. Tempat pertarungan kali ini berada di padang rumput hijau dengan danau berkabut ditengah.

"Ah..."

"Kau sudah tenang sekarang?" tanya Lisa memastikan melihat Luna mendadak diam, penuh keringat kebingungan. "Bagus. Akan kujelaskan,"

"Kau pasti pernah dengar berita 5 bulan yang lalu tentang salah satu Kebajikan manusia hilang atau lebih tepatnya mati.?" Luna hanya diam, ia tahu berita itu saat masih berada di OMEGA. "Saat salah satu Kebajikan hilang maka akan susah mencari yang baru, beda dengan 'sebuah dosa' yang sering dilakukan? Sudah jadi sejarah andai ketujuh Dosa dan Kebajikan bertemu maka mereka harus bertarung, setidaknya salah satu. Dan berita buruknya, gadis cantik, kau yang menjadi penerus Kebajikan yang hilang itu!"

Lisa menyentuh dada Luna. "Si pemberi cinta... Kebajikan Kasih!"

Cahaya ungu tua bersinar di hati berada, Kode Nama dengan huruf L terpahat dalam si hati Luna.

"K-kenapa aku? A-aku sudah banyak berbuat jahat. B-bahkan... Pernah membunuh." cicit Luna di akhir.

Dan Lisa tersenyum. "Sejahatnya seseorang dia pasti dapat memberikan kasih sayangnya. Bukankah kau berpikir begitu juga, Luna?"

"Aku..."

"Cinta tidak mengenal baik atau jahat tapi cinta mengenal keinginan, perasaan terpendam seseorang. Itulah cinta. Dia tahu akan sakit diakhirinya tapi dia tidak bisa melupakan rasanya mencintai karena cinta tidak benar maupun salah. Cinta itu.." jeda Lisa menyentuh hati Luna. "Adalah perasaan kita yang sebenarnya!"

"Perasaan sebenarnya?"

"Hmm.."

"......."




































"Disana kalian ternyata.."

"?!"

Bash.!

Kabut merah muda tiba-tiba menutupi semak belukar. Luna dilempar keluar oleh Lisa dengan begitu cepat.

"Tunaikanlah tugasmu.." pesan Lisa sebelum mengeluarkan Luna dari ruangan dimensi buatan.

"Awh~aku kira dapat melawan dua Kebajikan sekaligus.." kata Ren kecewa.

"Diamlah, pemula. Kau muncul diwaktu yang tidak tepat.!"

"Ho~~?" kagum Ren melihat Lisa baik-baik saja walau berada tepat ditengah-tengah kabut perangsangnya.

(SPW) - [3]Supernatural Powers W : The Book of Empty[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang