Part26 - The Truth

316 12 2
                                    


Setelah Axel mengantar Valerie pulang, ia pun bertemu dengan Karlos di sebuah restaurant.

"Sorry telat" ucap Axel dan Karlos punya hanya mengangguk.

"Jadi gimana?" tanya Karlos dan Axel pun mulai menceritakannya.

"Gue gak tau harus gimana" ucap Axel yang binggung sendiri dengan hidupnya.

"Maksud lo? Apaan?" tanya Karlos ikutan binggung.

"Gue suka sama dia, sayang tapi lo tau kan gue bentar lagi harus putusin dia" ucap Axel memberitahu.

"Gue gak tau, lo aja belum cerita anjir" ucap Karlos.

Saat Axel mulai ingin menceritakannya, pintu restaurant terbuka dan menampakkan sosok Aletta dan Ervan yang sedang memasuki restaurant.

Axel menghentikan aktivitasnya karena ia melihat Aletta dan Ervan.

Lalu ia menghampiri mereka.

"Woi Van" sapa Axel pada Ervan, dan pada saat itu juga Aletta kaget dengan kehadiran Axel.

"Lo kok sama Aletta?" tanya Axel binggung.

Saat Aletta ingin menjawabnya, Ervan lebih dulu menjawabnya.

"Ngerjain tugas gue" ucap Ervan dan Axel hanya manggut-manggut.

Ketika Ervan dan Aletta hendak pergi, Axel sempat berbisik kepada Ervan.

"Selera lo turun ya" bisik Ervan dan Ervan tidak mau menanggapinya.

Jika ia menanggapinya, Axel bakalan tahu bahwa sebenarnya yang dia sukai adalah Aletta bukan Bianca.

Axel pun kembali ke tempat duduknya.

"Ervan sama Aletta?" tanya Karlos ikutan tidak percaya.

"Gak tau gue, emang aneh tuh anak" ucap Axel dan kini mereka kembali ke topik awal mereka.

"Lanjut woi" suruh Karlos dan kini Axel melanjutkan ceritanya.

"Gue kena dare dari geng gue" ucap Axel dan Karlos langsung memotongnya.

"Alfa sama Ervan yang nyuruh lo?" tanya Karlos dengan memelototkan matanya.

"Enggak anjir, dengerin dulu bujang!" umpat Axel kesal di potong-potong.

Flashback On

Malam harinya, Axel diajak teman-temannya untuk balapan liar di jalanan. Sesampainya disana, ia sudah di tunggu oleh David kepala geng tersebut, atau sahabat Axel.

"Woi, lama" sapa David pada Axel yang baru saja tiba.

"Balapan kuy, menang lo bisa ambil motor gue, kalau kalah lo harus terima tantangannya" ucap Davi dan pada saat itu Axel pun menyetujuinya.

Dan setelah pertandingan dimulai, Axel kalah cepat dengan David, padahal Axel sudah di posisi depan tapi David menambahkan kecepatannya sehingga David menang.

"Lo kalah" ucap David memberitahu, tidak usah di beritahu juga Axel sudah mengetahuinya.

"Darenya, lo harus bisa pacaran sama Valerie, tapi habis itu putusin" ucap David dan Axel pun terkejut.

"Vid, lo tahu kan.." jeda Axel dan David pun tak menerima alasan apapun.

"Iya gue tahu, biar hidup lo gak suram-suram banget. Main drama dikit" ucap David, ia tahu tujuan David baik untuk membantunya dekat dengan Valerie tapi tidak dengan cara di putusin.

"Gue gak bisa" ucap Axel dengan suara melemahnya.

"Lo jadi cowo jangan cupu banget sih" ucap David dan ia pun menepuk pundak Axel.

MOROSIS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang