"Ana, lo kan teman deketnya si Resha. Lo pasti punya no hp nya'kan. Kalau gitu gue minta, ya. "Ucap laki-laki berparas menawan. Ia adalah Kak Darian. Cowok terkenal sesekolah karena pintar dan juga tampan.
Aku mendengus. Lagi-lagi seperti ini. Entah ini yang keberapa kalinya Aku diminta nomor hp Resha-sahabatku- oleh cowok-cowok di sekolah, dari mulai adik kelas, kakak kelas, yang sekelas, yang beda kelas, sampe kakak kelas yang sekelas? Nah loh... Apaan dah. Oke abaikan.
Intinya selama aku bersekolah disini, sudah banyak sekali cowok yang mendekatiku karena ingin nomor hp sahabatku. Kesal? Tentu saja! Siapa yang tak kesal saat ada cowok yang mendekatimu karena ingin dekat dengan sahabatmu? Dan setelah cowok itu sudah mendapatkan apa yang dia mau, kau lalu ditinggalkan dengan perasaan baper yang berkepanjangan.
Ya, begitulah susahnya kalau kau punya sahabat yang terlalu cantik.
Tapi aku tidak pernah membenci Resha sama sekali. Disini justru yang ku benci adalah cowok yang ada dihadapanku maupun cowok dulu-dulu yang mendekatiku karena Resha.
Menurutku mereka pengecut! Masa minta nomer hp orang yang mereka suka secara langsung saja tak mampu. Apa sebegitu takutnya mereka, jika Resha menolaknya. Padahal Resha itu baik, Ia pasti dengan senang hati memberikan nomor hp nya jika ada orang yang memintanya. Yaa... Meskipun tidak ada jaminan di balasnya.
"Woy, Ana! Kok lo bengong, sih. "
Ucap Kak Darian menyadarkan ku dari lamunan. Aku mengerjapkan mata lalu menatapnya malas.
"Sorry, Kak. Gue nggak bisa,"
"Lah, kenapa? Tinggal kasih aja
kan, lo juga nggak bakalan rugi ini." Ujar Kak Darian dengan enteng nya ngomong gitu.Aku menatapnya tak suka. "Kenapa sih, nggak minta langsung ke orangnya. Kenapa harus lewat gue?! Pengecut banget sih jadi cowok."
Akhirnya... kata itu keluar juga. Bodo amat! Suruh siapa buat gue kesel.Kak Darian mengerutkan keningnya. "Kok lo marah, sih? Gue kan bukan minta nomor lo, tapi nomor temen lo."
Justru itu masalahnya, bego!
Aku menghembuskan nafas kesal. "Pokoknya gue nggak bisa. Kalau lo suka si Resha, minta langsung ke orangnya." Ujarku, lalu tanpa ba bi bu aku pergi meninggalkannya. Mengabaikan panggilan Kak Darian yang memanggil-manggil namaku.
Huft.. Mood ku ancur!
Aku lelah. Aku ingin cepat-cepat sampai rumah dan tidur di kasurku yang nyaman.
Aku melirik jam tanganku, menunjukkan pukul 16.00 Sudah sesore ini ternyata. Aku pun bergegas pergi menuju parkiran khusus kendaraan beroda dua. Saat aku sampai disana, hanya ada tiga motor tersisa, yang salah satunya adalah motor matic punyaku. Aku pun dengan cepat mengendarai motor itu pergi meninggalkan sekolah.
Oke, guys! Beginilah kehidupanku di masa putih abu-abu ini. Seorang gadis biasa yang punya sahabat cantik luar biasa.
❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️
A.N.
Hello..guys! Gimana nih ceritanya? Bagus nggak? Nyambung nggak? Maap kalau ceritanya agak gimanaa... Gitu. Soalnya ini cerita pertamaku.
Kalau banyak yang suka, aku lanjutin!hehe.
Sekian...
27-08-19
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Relationship
Teen FictionANA gadis yang sering di dekati cowok, karena cowok itu ingin dekat dengan sahabatnya Resha. RESHA gadis cantik yang disukai banyak cowok, tapi cowok yang disukainya menyukai Ana. Bagi Ana, Resha adalah sahabat terbaiknya. Tapi bagi Resha, Ana adal...