Budayakan Vote sebelum membaca 😊
*****
Istanbul 2019
" hey Kiran" sapa wanita tersebut seraya melambaikan tangan
Kiran dengan segera menuju ke kafe yang tak jauh darinya. Mungkin sebentar lagi badai salju akan terjadi, gumamnya dalam hati.
Kiran membersihkan mantelnya dari butiran salju yang menempel sesaat setelah ia sampai di kafe tersebut.
" pak caffucino hangat satu" seru perempuan tersebut kepada salah satu pelayan kafe
Kiran tersenyum menatap perempuan di depannya itu
" sesuai selera kamu ran" seraya membalas dengan tersenyum lebar
Tak lama cappucino hangat kiran pun datang.
Kiran mulai menyerumput cappucino hangat di depannya. Karena salju yang turun begitu lebat sudah cukup membuat dirinya hampir saja membeku karena kedinginan.
Meskipun sudah setahun ia di turkey, ia masih belum terbiasa dengan cuaca disini, terlebih jika musim dingin datang yang hampir dapat mencapai minus 0 derajat celcius, cukup bisa membuat orang membeku karena kedinginan walaupun hanya beberapa menit saja di luar ruangan.
" hey sejak kapan kamu disini?" tanya kiran kepada wanita di depannya itu
" kamu sendiri apa yang kamu lakukan di luar rumah? Bukankah di berita sudah menginfokan akan ada badai salju yang terjadi"
" hmmm rencana aku ingin ke perpustakaan hari ini, kupikir jika aku pergi lebih awal, aku tidak akan terkena badai salju ini namun nyatanya" ia berhenti sambil mengerutkan keningnya . " dan kamu sendiri, apa yang kamu lakukan sendirian disini?
" haa..aaaa aku, hmmm aku Cuma datang kesini untuk menghangatkan diri, biasa menikmati liburan musim dingin ini" seraya tersenyum lebar kepada kiran
Di luar nampak salju turun begitu lebat. Suasana kota kini telah berubah menjadi sebuah padang pasir yang putih. Keduanya pun melihat keluar, menyaksikan sebuah fenomena alam tersebut. "Jika di tempat asalku juga terjadi hal yang seperti ini, akan seperti apa kampungku yaa?" Seru kiran dalam hati
" eh kiran kamu ingat tidak waktu kita pertama kali bertemu?" momennya juga hampir sama seperti ini" seru wanita berjilbab biru tersebut
Indonesia 2016
" ehhh mengapa kamu turun disini"? seru kiran dengan wajah keheranan
" tujuan ku memang turun di sekolah ini" seru perempuan tersebut
" kamu sekolah disini?" tanya kiran lagi
" iya seperti itulah, dan kamu juga sekolah disini, wahhh kalau begitu kita satu sekolah ternyata, salam kenal yaa" sambil tersenyum
" iya salam kenal juga" seru kiran sambil membalas tersenyum
Sesaat kemudian kiran melihat anas telah berjalan ke dalam sekolah
" ehhh aku duluan yaa, sampai ketemu lagi" seru kiran kemudian berlari mengejar anas
" anas tunggu" teriak kiran
Anas kemudian berhenti seraya menoleh ke belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
"Tahirah" love in Turkey Anas Kirania
Teen Fictionterkadang membenci sesuatu adalah hal yang sebenarnya akan membuatmu bahagia terperangkap oleh masalalu, membuatnya berhenti bermimpi akan sesuatu yang berwarna dapat terjadi di hidupnya lagi. Namun kehadiran sosoknya yang penuh warna mampu membawan...