Start
Jangan lupa vommentnya !
Yohan menggeser pelan bangku yang tepat berada disamping Lucas. Membuat Lucas dan Handika memfokuskan pandangannya menghadap Yohan yang sedang menatap mereka dengan wajah bingung.
"Cas, Dika. Chayani dan Hyena kok udah pergi ? Padahal mau makan sama tadi, biar Yeri ada kawannya" tukasnya langsung sambil menunjuk pada Yeri yang berada disampingnya.
"Ohh ini namanya Yeri, salam kenal. Gue Handika dan ini Lucas" lalu Yeri tersenyum dan mengangguk pada kedua cowok itu.
"Wee, jawab dulu. Pertayaan saya"
"Ngga tau Yo, tadi katanya sih udah kenyang. Setelah itu pergi deh bareng Squadnya" Yohan menatap heran, pada semangkuk bakso yang masih tersisa setengah. Dengan minuman yang terlihat, masih banyak. Ia memandang kembali, pada kedua cowok yang masih sibuk dengan makanannya itu.
"Ini yang dinamakan kenyang ? Porsi bakso itu kan dikit, minumnya juga masih banyak"
Handika melengos pelan, lalu menatap intens pada Yohan "lo bawel amat sih, tanya tuh sama si Hyena. Dia yang makan bukan gue"
Yohan hanya berdehem pelan, lalu pergi memesan makanan. Meninggalkan Lucas, Handika dan Yeri yang masih terdiam. Lucas bersiul pelan, lalu menatap pada Yeri.
"Yer, Yer. Sebelum Sma ini, lo kenal sama si Yohan gak?"
Cewek itu terdiam sebentar lalu menjawab "Nggak, baru kenal tadi sih"
"Aneh" Handika sibuk berguman sendiri, lalu menjentikan pelan telunjuknya dan menggeser bangkunya mendekati Lucas.
"Yeri ini nggak mungkin orang pertama yang disukai sama si Yohan. Kan Yohan bilang, cewek pertama yang dia sukai itu. Dulu dekat banget sama dia" ucapnya berbisik pelan dan dibalas tatapan melotot terkejut oleh Lucas
"Iya juga ya Han, gue juga pertama kali pikirnya, sih Yeri cinta pertama si Yohan. Makanya langsung dekat gitu. Jadi si Yeri ini siapa ? Apa memang si Yohan, mau berubah ya ?"
Kedua cowok itu masih sibuk bebisik. Membuat Yeri memandang bingung dan berusaha mengalihkannya dengan bermain hp. Ia pikir, kedua sahabat yohan. Sama ramahnya dengan Yohan. Tapi ternyata dia salah, entah apa yang mereka bisikkan. Membuat ia berpikir, ia telah dicueki.
"Ehh bukanya diajak bicara, malah bisik-bisik sendiri kalian. Bisikin apa? Kayaknya penting, makanya Yeri gak diajak" ucap Yohan sambil mengeser kursi dan meletakkan piringnya.
"Gue lupa ada Yeri. Maaf ya Yer, Hehehe" tukasnya bohong.
Yeri hanya tercengir dan pamit kembali kekelas setelah tersenyum pada Yohan, lucas dan Handika. Terdiam beberapa saat, lalu Handika menyuruh Lucas untuk berpindah. Agar ia bisa berbicara dengan Yohan.
"Yo, Yeri itu siapa ?"
"Teman, kan baru kenalan tadi. Aneh pertayaan kamu"
"Tapi kok bisa akrab kayak gitu ?". Yohan kelihatan bingung, lalu terdiam sejenak sebelum akhirnya ia kembali menatap pada Handika dan Lucas "Kalau saya bilang, itu cinta pandangan pertama. Kayakmana ?"
Handika dan lucas melotot terkejut dan memandang serius wajah Yohan. Tak ada terlihat janggal jika memang itu adalah kata candaan. Lalu mereka bertepuk tangan dan menepuk pelan bahu Yohan.
"Akhirnya Yohan suka sama orang lagi, Cas. Bangga gue" ucap Handika sambil mengusap matanya berpura-pura menangis dan membuat Lucas tertawa terbahak-bahak.
"Tapi boong, gak mungkin lagian. Saya punya perasaan kayak gitu sama Yeri. M U S T A H I L" ucapan Yohan membuat Lucas dan Handika terdiam dan menatap datar pada Yohan.
"Kalau gak sepupu, gue hajar lo daritadi"
Hi again !
Kembali berada dikelas, setelah bel berdering masuk. Yohan melangkah masuk dan duduk dibangkunya. Sebelum melontarkan senyum pada Chayani yang sibuk dengan bukunya. Ia berpikir sejenak dengan hal apa yang ia lakui tadi.
Tentang apa yang membuat Handika dan Lucas merasa aneh mendengar ia berteman dengan Yeri. Yeri anak yang baik, ramah dan tentu...cantik. Membuat ia pusing sendiri memikirkannya.
"Kenapa Yo ? Ngelamunin apaan dah ?" ucap Chayani membuat Hyena memutar badannya menghadap mereka berdua.
"H-ha ? Nggak ada apa-apa. Oh iya, tadi kenapa cepat banget makannya Hye ? Padahal saya tadi mau makan sama kalian lo"
"Biar Yeri ada kawannya gitu ? Lagian tadi Yeri juga dicueki katanya, makanya balik" Ucap Hyena seraya mendengus pelan.
"Tadi mereka bisik-bisik. Saya gak tau, apa yang mereka bahas. Lagian tadi Yeri, juga belum ada teman. Makanya saya ajak aja. Kenapa kalian nggak ngajak Yeri aja tadi ?"
Hyena terdiam, lalu cepat-cepat mengelengkan kepalanya. "Ada alasan tertentu. Aku kenal Yeri, sebelum aku kenal sama dia sekarang. Aku tau dia tapi dia gatau aku"
"Kenal dimana ? Dan kalau memang kenal, kenapa gak dikawani aja ?" pertayaan Yohan tidak bersambut jawaban, malah memicuh keheningan. Hyena memejamkan matanya sebentar, lalu memilih memalingkan wajahnya. Membuat Yohan entah mengapa merasa bersalah dan menatap Chayani. Chayani hanya bisa melengos pasrah dan menarik napas.
"Ini tentang kehancuran hati, Yo. Kita-kita baru akrab dan gue gak bisa jelasin. Kalau lo minta penjelasan" kata Chayani sambil mengambil kembali bukunya dan menepuk pelan bahu Hyena.
"Jangan diingat, biar dia tenang"
Next ....
Jangan lupa vommentnya ❤❤
Have fun !!
( tak akan pernah terasa, badai akan siap diundang dalam bentuk goncangan pelan )
KAMU SEDANG MEMBACA
hi again ! | Yohan × Hyewon
RomanceRasa yang semestinya tak pernah ada. Lautan asmara yang harusnya menjadi indah. Tentang kehancuran yang membuatnya menjadi berbeda. Terimakasih karena pada akhirnya, ini menjadi cerita yang semestinya tak pernah dilupakan Dan Selamat datang di serib...