"Dasar sialan!!" umpatnya sembari menendangi perutku, aku tak ingin melawannya hingga dia puas. Karena melawan pun percuma, hanya akan menambah masalah pikirku
"Kenapa kau hanya diam brengsek?!!" pekiknya lagi dan aku tidak ingin menjawabnya. Ia kembali menarik kerah seragamku dengan kasar dan melayangkan tinjunya
"Kau bisu?!" tanyanya kesal dan meninju perutku yang membuatku memuntahkan darah
'Ck.. Aku bukan tidak ingin melawannya, hanya saja.. Aku tidak ingin masalah ini sampai dibawa ke polisi ataupun bk..' batinku bimbang
"Dasar lemah!! Bajingan kau!!" jeritnya dan melemparkan tubuhku bagaikan boneka
"Ugh..." desisku sebelum menutup mataku
~~~~~~
[Author pov]
Tidak terasa setahun telah berlalu. Kini Rise menduduki bangku kelas 11 jurusan IPA bersama Cella, Ken sendiri kini menduduki bangku SMP kelas 8. Waktu memang cepat berlalu, dan Rise pun sedikit demi sedikit sudah merubah sifat dan sikapnya.
Dari yang awalnya tertutup, sekarang ia jadi lebih terbuka pada Ken dan Cella. Dan tentu saja itu semua berkat Cella yang selalu memaksa dan mendukungnya. Mungkinkah Cella mempunyai perasaan pada Rise? Atau kah ia sudah memiliki hubungan di masa2 yang mungkin sudah dilupakan Rise? Hahh.. Tidak ada yang tau ya kan?
Ayahnya kini pun, sudah memulai pendekatan pada anak2nya. Sebenarnya apa yang telah terjadi pada Rise?
.
.
.
.
.
.Rise terbangun dari tidurnya dan segera pergi bersiap2 untuk berangkat menuju sekolah. Tak lupa ia pun membangunkan Ken dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Ken masih tetap harus melakukan tranfusi darah yang sudah menjadi rutinitasnya setiap bulan karena penyakit yang di idapnya tersebut.
Walaupun begitu, ia tidak merasa keberatan dengan penyakit yang di idapnya sejak dari kecil. Ia malah merasa bersyukur dengan penyakit tersebut. Ia menjalani hari2nya dengan bahagia, karena Cella dan Rise yang selalu bersamanya. Kedatangan Cella tersendiri telah membuat banyak perubahan pada keluarga Alexander ini.
Kalian pasti bertanya2 kan? Siapa sebenarnya Cella ini? Ada hubungan apakah Marcella Emmely ini dengan keluarga Alexander? Mengapa ia begitu dekat dengan Rise?
Jawaban tersebut hanya ada dikenangan masa lalu kelam Rise yang terlupakan, akibat kecelakaan yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Yang juga menewaskan paman dan bibinya. Sebenarnya, setelah tragedi tersebut Rise segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan khusus. Dia mengalami luka parah apalagi dibagian kepalanya yang bisa berakibat fatal.
Beberapa bulan ia koma, dan segera sadar. Ia hanya ingat dirinya dan dokter yang merawatnya selama ia koma pun menceritakan apa yang terjadi padanya, dengan hanya mempelesetkan cerita dibagian tragedi kecelakaan tersebut. Yang berhasil merenggut nyawa kedua orang yang benar2 menyayanginya.
~~~~~
[Alexander's pov]
Aku pun membuka mataku kembali, terlihat dokter dan Cella yang menatapku khawatir.
"Rise!! Risee!! Syukurlah kau sudah sadar!!" tangisnya
"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter tersebut dan berlalu pergi
"Apa.. Yang terjadi padaku..?" gumamku, seluruh tubuhku rasanya sakit sekali
"Kau ku temukan tergeletak digudang dengan keadaan banyak luka dan memar" jelasnya dengan sesenggukan sehabis menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You For The First Time
RandomDecription From The Story's Of "When I Meet You For The First Time": Keseharianku selalu dimulai dengan membaca buku,berangkat sekolah,dan pembullyan tentang diriku... Entah apa yang membuatku betah diinjak-injak oleh mereka.. Bahkan.. Orang tuakupu...