Inquiry ; [Yoo Kangmin] VeriVery

☆ﾟ.*･｡ﾟapprehensive

"bego lo"

"kalo nyari mati jangan gini, lo keliatan begonya"

"sini gue ajarin mati yang elegan"

—☆

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu terdengar ditelinga ibunda Kangmin. Beliau pun segera membukakan pintu dan melihat sesosok-eum, dua sosok orang. Seorang pria yang cukup tinggi yang sedang membopong tubuh mungil Kangmin.

"Halo tante" sapa pria yang kini berada didepan mamanya Kangmin. "Masuk masuk" balas mama Kangmin diikuti pria yang membopong Kangmin.

.

"Dia nyari gara-gara lagi ya tan?" Tanya pria itu setelah membaringkan tubuh Kangmin di kasur kamarnya. Mama Kangmin yang diberi pertanyaan itu hanya bisa menghela nafas.

"Ya seperti biasa" jawab mama Kangmin apa adanya. Pria itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Susah ya tan" ucap pria itu pelan.

"Tapi makasih banyak ya Minchan. Sudah banyak bantu tante" mama Kangmin menepuk punggung pria yang bernama Minchan itu.

"Gak usah bilang makasih tante, itu memang kerjaan ku"

Hong Minchan, seorang laki-laki dengan mata yang besar ini yang bertugas mengawasi penderita bipolar termasuk Kangmin. Dengan kepekaan tajam yang ia miliki, ia bisa mendapat timing yang tepat untuk menetralkan emosi si penderita bipolar.

"Yaudah gitu aja ya tante." Minchan menghentikan pembicaraan. Mama Kangmin langsung mengantar Minchan sampai depan rumah.

"Iya, makasih banyak ya Minchan." Ucap mama Kangmin dengan senyuman khas seorang ibu. Minchan membalas senyuman mama Kangmin dengan tatapan teduh.

"Kalo ada masalah soal Kangmin, telepon aku aja ya tan."

—☆

"Heummm"
"Lho kok?" Kangmin mulai membuka matanya. Melihat ia yang kini berada dikamarnya pun mulai berpikir. Kangmin pun turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar.

Saat ia membuka pintu kamarnya, ia melihat wanita paruh baya yang sedang memainkan alat masaknya. Kangmin dengan jalan yang bergontai-gontai menghampiri wanita paruh baya itu yang diyakini adalah ibunya. Kangmin langsung memeluk erat ibunda tercintanya.

"Sudah bangun?"

"Hmm, iya" Kangmin semakin memeluk erat tubuh mamanya itu.

"Sudah dong, ini lagi masak lho" ucap mama Kangmin yang mungkin sedikit risih karena terlalu dipeluk erat oleh anaknya itu. Kangmin yang mengerti ucapan mamanya pun langsung melepaskan pelukannya.

"Mandi, sekolah sudah jam segini lho. Hari senin upacara" suruh mama Kangmin kepada Kangmin. Kangmin yang diperintah langsung pergi ke kamar untuk mempersiapkan diri untuk mulai menjalani harinya dengan bersekolah.

.

"Akhirnya selesai juga itu upacara"

"Iya njr, capek, panas lagi"

"Itu guru ngomong apaan sih panjang bener"

"Yaelah paling ngomong tentang kebersihan sekolah. Kan guru disuruh amanat ya pasti kebersihan"

Seperti itulah kata-kata yang terdengar oleh telinga Kangmin saat upacara telah dibubarkan. Kangmin pun juga seperti mereka, capek dan lelah berdiri selama upacara yang cukup lama karena salah satu gurunya memberikan amanat yang sangat amat panjang.

Kangmin sekarang sedang berjalan dikoridor sekolah yang lumayan ramai.

Tapi tenang, Kangmin bukan orang yang most wanted disekolah. Memang banyak orang yang kagum dengan visual yang dimiliki Kangmin. Namun jika diteliti lebih lagi, Kangmin cenderung orang yang suka menyendiri di sekolahnya. Ia hanya punya beberapa teman saja.

Kangmin sudah duduk manis dibangku nya yang terletak dipaling belakang. Kangmin duduk sendiri karena teman sebangkunya belum lama ini pindah kelas. Katanya takut duduk bareng Kangmin.

"Eh woy woy katanya kelas kita ada murid baru"

"Siapa? Cewek cowok?"

"Cewek"

"Cantik gak?"

"Gak tau, gak liat tadi"

Tak lama, telinga para murid mendengar bunyi bel yang bertanda masuk jam pelajaran. Kangmin yang awalnya menaruh kepalanya di meja mulai terangkat karena suara dari bel sekolahnya.

'Anak baru? Berarti dia bakal jadi teman sebangku gue dong?' -Kangmin

Tiba-tiba seorang guru jam pelajaran pertama masuk beserta anak baru yang dibicarakan oleh seisi kelas Kangmin.

"Ayo, kenalin diri" ucap guru itu kepada anak baru yang berada disampingnya.

Mata kangmin membulat, bukan, bukan karena paras cantiknya.

"H-halo aku Kang Airin, dari Busan, s-salam kenal dan mohon bantuannya ya?"

- P R O F I L E -

Author :
halooo~ gimana menurut kalian tentang story ini? Next or not?

Vomment juseyo~ <3