(Cerita lengkap bisa didapatkan di google book play store 😍) Mengenal pria bernama Emon adalah sebuah kutukan untuk Emily.
Semasa kecil Emily sering membully Emon. Emily menjuluki Emon 'si mata kuda, jelek, pendek dan gendut'.
Hingga akhirnya Emo...
DILARANG MENGCOPY ISI CERITA!! TERIMAKASIH ATAS PERHATIAANNYA!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jakarta, 28 Agustus 2019
Bagian 16 - Truth
♡♥✿ (¬_¬")♡♥✿
Reymond masih berdiri mematung di taman, sepasang mata elangnya terlihat mengembang merah. Dia memandangi sekitar taman yang begitu sepi. Kenangan masa kecilnya terlintas begitu saja dalam benaknya, dia masih mengingat betul ketika Emily, Dion dan Febby mengolok-ngoloknya di tempat ini. Tidak lama senyumnya mengembang tipis ketika mengingat perlakuan Emily kepadanya ketika itu.
Meskipun Emily sering mengolok-ngoloknya, wanita itu selalu menolongnya dan membelanya jika dia dalam kesulitan. Reymond pernah dikasari oleh kakak kelasnya ketika itu, Emily lah yang membelanya., Emily begitu pemberani membelanya saat itu. Bagi Emily tidak boleh ada orang lain yang mengolok-ngolok Reymond selain dirinya.
Tiga belas tahun yang lalu, Reymond pindah bukan karena Emily. Dia pindah karena permintaan ayahnya untuk bersekolah di Singapore. Disana dia belajar bela diri, rajin berolahraga, dia juga giat belajar sehingga dia mendapat banyak prestasi. Reymond cepat dua langkah dengan teman sebayanya dalam menyelesaikan pendidikannya.
Saat umurnya menginjak 22 tahun dia kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya. Dia kembali tentu bukan tanpa alasan, dia ingin bertemu dengan Emily. Saat pertama kali bertemu dengan Emily, dia hanya bisa memandangi wanita itu dari kejauhan. Dia tidak berani mendekat, apalagi ada kedua sahabat wanita itu yang selalu bersamanya. Emily terlihat berbeda, wanita itu semakin cantik dimatanya, semangat yang dimiliki Emily tidak pernah pudar, sifat pemarahnya masih sama.
Lima tahun dia selalu mengawasi Emily dalam diam, hingga akhirnya dia memutuskan memberanikan diri untuk mendekati Emily. Dia sangat senang bisa lebih dekat dengan Emily. Begitu banyak kebohongan yang diberikan untuk Emily. Dari awal perkenalan mereka, pernikahan mereka dan surat perjanjian pernikahan yang dibuat. Sejujurnya, surat perjanjian pernikahan yang dibuat bukan untuk Emily, tetapi untuk dirinya sendiri. Dia takut akan mencintai Emily, dia takut tidak bisa membahagiakan Emily.
Kemudian Reymond mengeluarkan ponselnya dan membuka layar ponselnya, lalu dia melihat galeri foto kebersamaanya dengan Emily saat mereka berbulan madu di Paris. Wajah Emily terlihat bahagia disana ketika berfoto bersamanya.
Tidak lama Reymond menghela napasnya, lalu dia pergi dari taman ini dengan hati terluka karena perbuatannya sendiri. Hatinya sedang dipenuhi kebimbangan, dia tidak ingin menceraikan Emily.
♡♥✿ (¬_¬")♡♥✿
Satu bulan kemudian...
Hari itu datang, hari dimana Emily dan juga Reymond datang secara bersamaan untuk memenuhi kehadiran panggilan persidangan untuk proses perceraian yang di ajukan oleh Emily atas tindak kekerasan yang dialaminya.
