°Thirty Seven°

1.2K 171 38
                                    

Selamat malam mingyu❤️
———

Hari ini bisa jadi merupakan hari yang paling ditunggu Eun Kyung seusai kembali ke LA. Hampir tidak bisa tidur saking bersemangatnya menyambut hari ini datang. Tampilannya pun sangat berbeda dari biasanya. Ia mengenakan mini dress favorite nya, make up yang agak tebal dari biasanya dan rambut yang tergerai panjang. Siapapun yang melihat penampilannya akan terpukau. Eun Kyung sangat cantik.

Taxi mengantarkan Eun Kyung ke sebuah sebuah rooftop restaurant terbaik di LA. Eun Kyung langsung naik ke lantai paling atas. Sempat gugup didalam lift, namun ia bisa mengatasi itu. Menarik nafas panjang dan dihembuskan perlahan. Ia siap untuk bertemu dengannya.

Masuk ke restaurant, Eun Kyung disambut oleh pelayan. Pelayan itu mengantarkan Eun Kyung ke meja yang memang sudah dipesan. Dari kejauhan ia bisa melihat seorang pria mengenakan setelan jas berwarna biru tua yang tengah duduk membelakanginya.

"Oppa." Panggil Eun Kyung semangat.

Sontak pria itu menoleh ke belakang kemudian berdiri setelah melihat Eun Kyung berjalan ke arahnya.

"Thank you." Ucap Eun Kyung pada pelayan saat sampai. Pelayan itu menundukan kepala sambil tersenyum lalu pergi.

"Gomawo." Ucap Eun Kyung lagi setelah pria itu menarik kursi untuknya. Kemudian ia kembali ke kursinya yang ada didepan Eun Kyung.

"Kau berdandan hari ini?" Tanya pria itu, memperhatikan wajahnya. Bahkan ia bisa menyadari bagaimana perubahan wajah Eun Kyung dari makeup sehari-harinya dan saat sekarang.

Eun Kyung memegangi wajahnya. "Apakah aneh?"

Dia malah tertawa. "Tidak. Hanya saja kau sedikit berbeda. Lebih cantik." Usai berkata seperti itu, pipi Eun Kyung memerah, jantungnya berdegup cepat. Hyunjin membuatnya gerogi setengah mati.

"Apa yang oppa bicarakan sih," gumamnya menutupi kedua pipinya yang terasa panas.

Beberapa detik kemudian makanan mereka datang. Hyunjin memang sudah memesankan makanan lebih dulu karena ia tahu apa kesukaan Eun Kyung. Dan menu yang dipilihnya sangatlah spesial.

Mereka mulai mengobrol sambil menikmati makanan. Namun keanehan justru muncul dari tingkah Hyunjin. Ia terlihat sangat gelisah dan berkali-kali memeriksa ponselnya. Hal itu membuat Eun Kyung penasaran.

"Eun Kyung-ah, mian. Aku angkat telfon sebentar ya." Izinnya kemudian pergi menjauh dari meja mereka setelah Eun Kyung mengangguk pelan.

Mungkin awalnya memang terlihat normal. Tapi hampir tiga kali Hyunjin izin mengangkat telfon yang terus-terusan berbunyi. Awalnya juga Eun Kyung menganggapnya itu telfon penting dari perusahaan. Tapi Eun Kyung yakin telfon itu bukan dari perusahaan, melainkan seseorang yang lebih penting baginya hingga membiarkan Eun Kyung menghabiskan makanannya seorang diri.

Hyunjin kembali ke meja mereka. Ia terlihat mengatur nafasnya. "Maaf aku membuatmu menunggu." Ujarnya lalu meneguk segelas air.

"Gwenchana." Jawab Eun Kyung singkat.

Hyunjin melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena telfon itu. Eun Kyung memperhatikannya dengan serius. Rasanya Hyunjin agak berbeda. Padahal selama mereka menghabiskan waktu bersama ia tidak pernah terlihat segelisah ini. Eun Kyung tidak nyaman melihatnya.

Hyunjin sudah menghabiskan makanannya. Sambil menatap Eun Kyung, Hyunjin terlihat agak berhati-hati. Ia ingin mengatakan sesuatu.

"Oppa. Kau bilang ingin mengatakan sesuatu padaku saat aku kembali. Apa itu?" Sahut Eun Kyung menyadari kegelisahannya.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang