Lohaaaaaaaaa!!!!!!,,,, Akhirnya update juga... Makasih buat yang masih setia nungguin, happy reading!!!!
***
"Kak Bian?? Ini beneran yang duduk sama kita kak Bian??" Tanya Tania masih tidak percaya pada sosok dihadapannya itu.
"Mei cubit gue Mei,ini mimpi bukan sih kita bisa duduk semeja sama kak Bian??" Tanyanya masih tidak percaya.
"Awwwww sakit monyettt!!!" Teriak Tania setelah mendapat cubitan maut dari Meisya.
"Katanya tadi suruh cubit,ya gue cubit lah" ucapnya tak merasa bersalah.
"Ya nggak sekeras itu cantikkkk!!!" Kesal Tania kepada temannya yang satu itu,namun yang dimarahi tak mempedulikannya.
"Udah-udah kok kalian jadi berantem gini sih" Ucap Bian yang sedari tadi mengamati tingkah kedua gadis itu.
" Maaf kak, soalnya aku masih gak percaya bisa semeja sama salah satu most wanted sekolah" Jawab Tania dengan antusias.Bian memang bisa dikatakan salah satu most wanted disekolah, selain karena wajahnya yang tampan dan senyumnya yang memikat ia juga seorang ketua tim basket,tak hanya itu ia juga terkenal ramah pada semua siswa,tak heran jika banyak yang mengidolakannya setelah ketua osis Meraka.
"Iya nih kak, jarang-jarang kan kita bisa semeja sama orang ganteng" Ucap meisya dengan polosnya, kemudian mengundang tawa dari orang yang dicap ganteng itu beserta kedua temannya.
"Kalian ini,,,banyak kali yang ganteng disekolah ini, tuh disana juga banyak, tinggal milih deh" ucapnya sambil menunjuk salah satu meja ujung dikantin, meja itu berisikan lima inti Cazador, yaitu ada Ringgo,Fito,Arkan,Dodo,dan Darkan yang tengah sibuk menyantap makanan mereka.
"Ah kalo sama mereka gak berani kak takut, iya sih ganteng tapi mereka itu BAHAYA" Ucap Tania,yang disusul gelak tawa Meisya.
"Ah itu mah cuma dari pandangan kalian, menurut gue mereka biasa aja kok" Jawab Bian sambil menatap kumpulan anak di meja pojok itu, kemudian matanya beralih pada sosok cantik yang sedari tadi menarik perhatiannya sehingga membawanya duduk dengan ketiga gadis itu.
"Lo anak baru?? perasaan gue baru liat Lo hari ini" tanya Bian pada gadis yang sedari tadi diam itu.
"Iya kak,aku baru pindah hari ini" Jawabnya sambil menampilkan senyumnya yang sangat manis itu.
"Owh gitu,, kenalin gue Bian, ketua tim basket SMA Wijaya Bhakti" ucapnya sambil menyodorkan tangannya pada gadis cantik itu.
"Aku Na..," Belum sempat ia menyelesaikan ucapannya dan menjabat tangan Bian, tiba-tiba sebuah tangan menarik lengannya, yang membuat ia langsung berdiri dan diseret pergi begitu saja, meninggalkan Bian yang tangannya masih melayang di udara,kemudian ia tersenyum entah apa yang membuatnya tersenyum.
"Sepertinya kejadian itu bakal terulang lagi Ray" gumamnya yang tak satupun bisa mendengar apa yang ia katakan.
"Eh mau dibawa kemana tuh Nayya sama kak Ray" ucap Tania panik melihat temannya diseret pergi oleh Ray.
"Kita susul yuk Tan, gue takut entar Nayya dalam bahaya" usul Meisya.
" Yuk-yuk" ucapnya bersiap untuk melangkah namun tiba-tiba saja terhenti
"Eh-eh nanti kalo kita ikut nyusul terus ntar kita yang dapet masalah gimana??" Tania benar-benar khawatir namun bagaimana nasibnya jika harus berurusan dengan Cazador, memikirkannya saja sudah membuatnya mengurungkan niatnya untuk menyusul Nayyana yang sudah dibawa entah kemana oleh Rayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAZADOR
JugendliteraturRayn Xavier Wijaya seorang cowok dengan dua peran berbeda.Ia seorang Ketua Geng yang sudah pasti notabenenya Badboy,namun disisi lain ia juga seorang Ketua Osis.Kalian akan mengetahui bagaimana bisa seorang badboy sekaligus ketua geng motor yang pal...