*15*

13 4 0
                                    

Stella menggantungkan perkataannya membuat Olivia menatapnya sangat serius. Stella ragu memberi tahu Olivia kebenaran bahwa...

"Se-sebenarnya—A-aku menyukai Namjoon temanmu"

"Kenapa? Dari kapan kau menyukainya?"

"Ti-tidak tahu, saat kau sedang bersama Namjoon sebenarnya aku ingin mengajaknya jalan-jalan bersama"

"Stella, jika aku mengatakan kalau Namjoon dari masa depan kau akan apa?" Ucap Olivia serius

"Hmm, aku akan selalu mencintainya
Karna aku tidak ingin kehilangannya dan aku tidak ingin ditinggalkan"

"Jika misalnya dia akan pergi kemasanya dan kau tidak bisa ikut bagaimana?"

"Merelakannya:). Jika memang ia sangat ingin pergi kemasanya kembali aku akan membiarkannya"

"Tapi kalau kau adalah salah satu syarat supaya dia kembali kemasanya kau akan ikut atau tidak?"

"Tentu saja ikut, kau tau pasti rasanya ditinggalkan"

"Kenapa kau tidak ingin tinggal disini?"

"Hmm? Tidak tahu. Yang terpenting adalah aku tidak ingin orang yang sangat aku cintai meninggalkanku, kalau aku bisa ikut dengannya aku akan ikut"

"Hm, alasan yang bagus. Jadi kau sebenarnya hanya menyukai Namjoon atau mencintainya?"

"Aku mencintainya dan selalu ingin bersamanya. Aku merasa tidak ingin kehilangannya, aku juga merasa rindu dia sekarang"

"Kalau begitu jika aku memberi tahumu kalau sebenarnya Namjoon juga menyukaimu apa reaksimu?"

"Benarkah dia menyukaiku?! Astaga! Tidak kusangka!"

"Jawab saja dulu"

"Aku akan mendatanginya sekarang juga lalu memeluknya erat"

"Kalau begitu datangi saja sekarang sana"

"Benarkah?! Dia menyukaiku?!"

"Jangan senang dulu kau harus membaca ini" ucap Olivia sambil menyodorkan buku dan menunjuk baca yang harus Stella baca

"Aku akan melakukannnya"

"Tunggu besok, ini sudah malam kau tahu"

"Tunggu, bagaimana dengan raja jika Jimin dan kau pergi ke masa depan?"

"Aku belum memikirkan sampai sana"

"Besok akan aku tanya kepada Jimin"

"Baiklah, mimpi indah kak ipar"

"Senang sekali perasaannya terbalaskan"

"Tentu, siapa yang tidak senang jika orang yang kita sukai ternyata menyukai kita juga"

"Iyaiya, sana pergi kekamarmu kembali"

*Pagi*

Olivia membuka matanya saat cahaya matahari masuk melalui jendela kamarnya. Saat membuka mata Olivia masih setengah sadar dan melihat wajah Jimin di depannya. Saat keaadarannya sudah normal barulah ia terkejut melihat wajah Jimin.

"Sedang apa kamu?"

"Sedang ngeliatin wajahmu yang cantik"

"Apaan sih Jim! Oh iya kemarin syella cerita sama aku kalau sebenarnya dia menyukai Namjoon dan juga mencintainya"

"Jadi tunggu apa lagi ayo temui Namjoon sekarang"

a strange occurrenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang