Episode 1

5 3 0
                                    

Cast :
Seo Bo Ah
Jang Ha Geun
Yun Su Jun

Wanita yang jatuh cinta pada seorang pria dalam waktu itu juga hanya karena pria itu berbaik hati padanya, dan saat setelah memiliki pria itu, ia mulai bosan dan pada akhirnya hubungan mereka akan berakhir. Mungkin wanita seperti itu akan di pandang sebagai wanita brengsek,  namun mungkin saja ada sebuah alasan yang membuatnya menjadi seperti itu.

***

Seo Bo Ah pindah dari Seoul ke Insung saat kelas 3 smp semester dua karna pekerjaan ayahnya yang mendadak, ia bahkan tak bisa menyelesaikan setengah tahun terakhirnya bersama teman-teman smp dia dan juga pergi bahkan sebelum sempat memberitahu perasaannya pada seorang teman sekelas yang ia sukai itu.

"Mama sudah mengurus surat pindahanmu ke salah satu sekolah di Insung, berkemaslah, besok pagi kita akan berangkat." Kata mamanya Bo Ah membuka pintu kamar dan menatap ke arah Bo Ah yang sedang berada di kasurnya sambil mendengarkan lagu memakai headphone

"Oh" Jawab Bo Ah singkat

Bo Ah mengirim pesan ke teman-temannya bahwa ia akan berangkat besok pagi dan sambil mengeluh tak ingin pergi, namun yang hanya di respon temannya dengan menyuruhnya sabar, melihat respon temannya itu, ia merasa tak puas dengan jawaban mereka dan memutuskan untuk tidak menjawabnya lagi sambil melemparkan hpnya ke kasur dan memejamkan matanya.

Sesaat setelah ia memejamkan matanya, tiba-tiba terdengar suara *ding* sebuah pesan masuk ke hp Bo Ah, ia melihatnya dan kaget karena itu sebuah pesan dari teman sekelas yang ia sukai itu.

"Seo Bo Ah, ku dengar kau akan pindah ke Insung, baik-baiklah di sana, jaga dirimu ku harap kita akan bertemu lagi." Isi pesan itu singkat namun membuat Bo Ah tersenyum senang dan segera membalasnya,

"Terima kasih!" Balas Bo Ah singkat setelah mengetik dan menghapus pesan panjang berisi perasaannya yang ingin ia kirim tadinya.

Setelah menunggu dan tanpa balasan lagi dari lelaki itu, Bo Ah memutuskan untuk tidur saja karena besok pagi ia harus bangun awal untuk mengemaskan barang-barang ia yang masih berada di kamarnya.

***

Keesokan harinya, keluarga Bo Ah bersiap-siap dan memindahkan barang yang ingin di bawa ke dalam mobilnya, Bo Ah menunggu di samping mobil sambil melihat-lihat sekitar jika saja teman-temannya akan datang mengantarnya namun tak nampak ada tanda-tanda kedatangan teman-temannya, dengan wajah sedikit murung ia berjalan masuk ke dalam mobil. Di perjalanan, ia terus memandang keluar jendela sambil mendengarkan musik menggunakan headphone kesayangan miliknya itu, tiba-tiba sebuah pesan masuk dari temannya yang berisi,

"Maaf Bo Ah-ya, kami tak bisa mengantarmu, karena ada urusan di sekolah."
dan di balas singkat oleh Bo Ah,
"tidak apa."
Padahal ia berharap akan melihat mereka sebelum kepindahannya.

Sesampainya di Insung, Bo Ah turun dari mobilnya dan melihat ke arah sekeliling rumahnya yang tampak desa sekali, dengan banyak perpohonan di sekeliling dan sawah yang berada di sekitar sana ia merasa berbeda sekali dengan tempatnya di Seoul, dengan moodnya yang buruk ia langsung masuk ke kamarnya dan mulai menyusun barang-barangnya.
Setelah selesai ia merebahkan badannya ke tempat tidur, mungkin karena terlalu cape ia langsung tertidur begitu saja sampai pagi. Sinar matahari pagi masuk lewat jendelanya yang gordennya lupa ia tutup semalam membangunkannya yang tertidur pulas itu, suara burung yang tak pernah terdengar di Seoul berbunyi di halaman rumahnya membuat Bo Ah merasa bahwa ia benar-benar tidak berada kamarnya di Seoul lagi.

"Mama sudah selesai mengurus pindahanmu ke sekolah dekat sini,besok kau sudah bisa masuk sekolah." Kata mamanya sambil menyodorkan sarapan ke depan Bo Ah yang duduk di meja makan

Bo Ah tidak menjawab dan hanya memakan sarapan itu, setelah selesai ia kembali masuk ke kamarnya dan mengurung diri sambil mendengarkan lagu, namun tiba-tiba mamanya memanggil menyuruhnya mengantar kue beras ke tetangganya, dengan malas ia berjalan mengantarkan kue itu dari rumah ke rumah dengan senyum ramah yang ia buat itu, sambil berjalan melewati jalan aspal yang di sekitarnya sawah ia tiba di sebuah dan mulai mengetuk pintu tersebut, namun tanpa di sangka yang membuka pintu seperti anak muda seumurannya yang tampak ramah, karena dari rumah-rumah lain hanya ada orang tua, Bo Ah sedikit terkejut melihat ada yang seumuran dengannya.

"Wah, kamu yang baru pindah ke rumah sebelah sana ya, dari Seoul?" Tanya anak muda itu sambil tersenyum ramah kepada Bo Ah

"Ya, ini kue beras dari mamaku." Jawab Bo Ah sambil menyodorkan kue beras yang ia pegangi itu

"Terima kasih! Salam kenal ya, aku Ha Geun, Jang Ha Geun. Namamu?" Tanya anak muda itu lagi

"Aku Bo Ah, Seo Bo Ah." Jawab Bo Ah sambil tersenyum sedikit

Saat itu, mereka tak menyadari bahwa sepiring kue beras akan membawa kisah manis di antara mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Girl Who Fall In Love Too FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang