Keesokan harinya di sekolah, Aletta dan teman-temannya slalu datang lebih cepat. Dan dikarenakan ada eskul pagi mengenai akademik, kelas pun di pakai.Sehingga mereka duduk di koridor depan kelas. Suasana canggung dapat di rasakan oleh Aletta dan Bianca.
Dan dapat di lihat jelas Ervan yang baru saja muncul dari arah tangga. Sambil sekilas melirik ke arah kelas X.
Aletta yang niatnya ingin berbicara dengan Bianca, ia urungkan karena Bianca sepertinya sedang tidak ingin berkomunikasi dengannya.
Sudah bisa di lihat ekspresi wajah Bianca yang cuek dan jutek padanya.
Akhirnya setelah eksul pagi berakhir, mereka pun memasuki kelasnya.
"Oi ke toilet yuk" ajak Valerie dan hanya Aletta lah yang bersuara.
"Ikut!! El lo ikut gak?" tanya Aletta pada Elora.
"Gak deh, masih pagi" ucap Elora dan ia pun kembali dengan aktivitasnya, kalau tidak tidur ya mendengarkan lagu galau.
Aletta dan Valerie sedang berada di koridor depan kelasnya, saat mereka ingin menuju ke toilet, pas-pasan Ervan dan Ronaldo keluar dari kelasnya.
"Anjirrr" teriak Aletta pelan dan kini wajah Aletta memerah.
"Dih apaansih lo" ucap Valerie karena Aletta pagi-pagi sudah berteriak.
"Gak ada" ucap Aletta.
Kenapa gue teriak pas ngelihat Kak Ervan? Batin Aletta.
Dan kini mereka pun tiba di depan toilet.
"Lo aja deh, gue nunggu di luar" ucap Aletta dan Valerie pun langsung masuk ke toilet.
Aletta pun menunggu di luar sebari melihat ke arah lapangan, sambil menikmati angin yang mengenai helaian rambutnya.
Tiba-tiba seseorang sudah berada di sampingnya. Dengan cepat ia pun menoleh dan mendapat Ervan yang sedang mengikuti gayanya.
"Kak Ervan?" ucap Aletta kaget melihat Ervan telah berada disampingnya.
"Ngapain kakak disini? Kalau ketahuan temen-temen gimana?" bisik Aletta namun Ervan tak menghiraukannya.
"Kak" panggil Aletta lagi.
"Ohh ada orang" ucap Ervan melawak.
"Haha apasih kak, gak lucu" ucap Aletta sambil tertawa karena ke garingan Ervan.
"Kakak ngapain disini?" tanya Aletta mengulang pertanyaannya.
"Nunggu temen gue" ucap Ervan karena Ronaldo sedang berada di dalam toilet.
Aletta pun hanya ber-O ria saja.
Bego! Ya kali Kak Ervan nyariin lo! Batin Aletta.
Dih, kenapa gue jadi ge-er gini sama Kak Ervan, Batin Aletta lagi.
"Ta" panggil Valerie dan Aletta pun menoleh ke arah sumber suara.
"Ohh udah? Yaudah kak aku duluan ya" pamit Aletta pada Ervan dan Ervan pun mengangguk.
Aletta dan Valerie pun langsung pergi menuju ke kelasnya.
Sesampainya di dalam kelas, Valerie pun bertanya pada Aletta karena sudah sejak lama ia penasaran.
"Ta, gue mau nanya" ucap Valerie memberitahu.
"Nanya aja kali, biasanya juga lo nanya gak minta izin dulu" ucap Aletta santai.
"Lo ada hubungan apa sama Kak Ervan?" tanya Valerie dan saat itu Bianca juga sedang menguping pembicaraan mereka.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Completed]
Teen Fiction#2 Ervan [23-02-19] #1 Ervan [26-06-19] Aletta dan ke-empat temannya sedang dalam masa beranjak dewasanya. Masing - masing dari mereka menyukai abang kelasnya kecuali Elora. Hanya dia seorang lah yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, bahkan ia...