Prolog

13K 714 63
                                    

Aku sangat membencinya.
Entahlah mengapa dia yang harus unggul.
Aku telah berusaha, tetapi mengapa aku tak pernah mengalahkanmu Jung?

Kita adalah musuh, aku sangat membencimu.

"A-apa? Tidak, pasti ada kesalahan. Bi-bisa tolong tes ulang." Ujar pemuda cantik dengan wajah pucat, ia seakan takut mendengar apa yang baru saja dokter katakan.

"Tidak tuan, anda memang tengah mengandung, usianya sekitar 5 minggu." Ujarnya.

"Aku tidak mau, apa bisa kita menggugurkannya?" Tanyanya. Terdengar hela nafas dari sang dokter.

"Selain resiko kepada anda yang sangat besar, pikirkan lagi akan nyawa janin anda. Janin itu tidak bersalah, sebaiknya anda pikirkan baik-baik hal ini." Pemuda itu hanya diam.

"Kondisi anda sedikit lemah, saya akan memberikan beberapa vitamin."

Hamil?

Tidak mungkin. Ini sebuah kesalahan. Ini semua karena si brengsek Jung.

"Pergi kau brengsek! Hiks! Apa yang sudah kau lakukan? Ini salah!"

"Ma-maaf. Aku tidak ingat apapun. Maaf."

Plak!

Jaejoong, pemuda cantik itu menampar keras pipi pemuda bermarga Jung tersebut. Pemuda itu telah memperkosanya. Benar-benar brengsek, pikir Jaejoong.

Jaejoong tak ada pilihan lain, ia harus meminta pertanggung jawaban Yunho, ia pun segera menghubungi Yunho. Mereka harus bertemu malam ini juga. Bagaimana pun ia tak ingin anak ini. Anak ini pastinya akan membawa kesialan untuk dirinya.

...

...

"Sudah berapa kali aku katakan bukan? Jangan meletakan photo anak itu di ruang tamu atau di sekitar rumah ini."

"Tapi bagaimana pun Yunho bagian dari keluarga ini, ia tidak diperbolehkan dalan photo keluarga."

"Karena dia bukan anakku, tetapi hanya anak harammu."

Plak!

"Bukannya sudah berulang kali aku katakan, Yunho anakmu! Jika tidak yakin mengapa kau tidak mengetesnya?" Tuan Jung hanya diam.

"Karena hasilnya akan semakin membuatku muak. Sudahlah. Setidaknya ia mendapatkan margaku."

Tuan Jung pun pergi, sementara sang istri hanya menahan rasa kesal terhadap sang suami. Apa yang sangat membuat dirinya sangat meyakini bahwa Yunho bukanlah anaknya.

...

Jaejoong menyerahkan hasil Lab kepada Yunho yang kini ada dihadapannya. Sesegera mungkin Yunho membuka dan membacanya.

"Aku hamil. Dan aku tidak inginkan anak ini." Ujar Jaejoong, Yunho pun segera menatap horor Jaejoong.

"Ini anakmu, karena hanya kau yang telah melakukan hal menjijikan itu kepadaku."

"Gu-gugurkan saja."

"Apa?! Kau gila?! Aku tidak ingin mati karena janin bodoh ini dan lagi seharusnya kau bertanggung jawab. Bukannya seorang Jung Yunho terkenal sebagai pemuda yang sangat pintar dan baik? Tega melakukan hal serendah itu?! Brengsek kau Jung!" Yunho masih terdiam. Bagaimana ia harus bertanggung jawab?

"Aaaarrrrghhh hiks ini semua karenamu! Mengapa Tuhan membiarkan kau masih ada di dunia ini. Aku membencimu Jung! Sangat hiks." Jaejoong terlihat sangat frustasi, Yunho pun segera menghelakan nafasnya.

Love Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang