Special Chapter🌻

81 16 0
                                    



Sudah lama Yena tidak pergi jalan-jalan. Semenjak ia masuk SMA dan menjadi siswi baru disekolahnya, ia sibuk sekali. Mencari buku, belajar kelompok bersama temannya dan sebagainya. Bahkan sekedar bertemu sang kekasih pun cukup sulit. Maklum saja, Jaehyun merupakan anak osis. Terlebih tahun ajaran baru ini, pasti osis sangat sibuk.

Tidak ada Jaehyun, Yohan yang menemaninya. Sahabatnya semenjak ia kecil ini setia menemaninya kemanapun. Walau terkadang Yohan jahil sekali terhadap Yena. Berbagai kejahilan sudah ia coba kepada gadis itu, hingga gadis ini menangis.

"Pacar mana sibuk mulu"

"Namanya juga anak osis. Ya biarin. Emang lo. jomblo mulu" balas Yena.

Yohan merutuki Yena.

"Apa? Kesal?" ucap Yena.

"Lo ngeselin banget"

Andai Yena tau perasaan Yohan. Perasaan yang membuatnya tak mengencani gadis manapun. Perasaannya kuat terhadap Yena. Tapi, ia tidak mungkin mengakhiri persahabatannya demi cinta bukan? Hingga akhirnya, gadis ini menjalin hubungan dengan salah satu senior yang terkenal di sekolahnya.

"Jaehyun baik nggak?"

Yena mengangguk. "Baik kok. Sering beliin gue makanan kesukaan gue. Nggak pelit"

"Kalau gue?" tanya Yohan.

"Apanya?"

"Gue baik nggak?"

Yena tampak berpikir. "Hmm, baik sih. Tapi usil jadi ya gitu deh"

"Berarti gue jahat? Yah sedih banget gue"

Yena tampak merasa bersalah dengan ucapannya. Bukan begitu maksud Yena.

"Ehh, bukan gitu Han. Lo tu laki-laki paling baik setelah abang-abang gue. Liat aja sekarang. Mau-mauan nemanin gue jalan-jalan. Bahkan lo ngide ke pantai. Baik banget"

"Ya gue juga nggak mungkin nolak ajakan lo. Lo selalu nemanin gue. Masa giliran lo minta ditemanin, gue nggak mau"

"Ohh, jadi lo balas budi Han sama gue?"

"Apanya yang dibalas. Hutang lo aja banyak ama gue"

Yena mendelik. "Hah? Hutang apaan? Gue nggak punya hutang ya ama lo" jawabnya.

"Ada" lirih Yohan.

"apaan? Kasih gue dong. Jadi beban dong gue kalau ada hutang ama lo"

Yohan mendekatkan bibirnya ke telinga Yena, ia berbisik.

"Hutang lo adalah menjadi ibu dari anak-anak gue nanti"

Yena merinding. Yohan pun mendapat pukulan ringan pada lengannya.

Yena hendak memukulnya lagi, namun Yohan sudah mengambil ancang-ancang untuk kabur. Dan terjadilah kejar-kejaran antara mereka berdua sore hari ini, di pantai.

"Gue udah punya pacar ya. Awas lo, itu semua nggak akan terjadi. Yohann berhentii" teriak Yena.

Yohan hanya terkekeh melihat gadis yang ia sayangi ini nampak kesal.

"Liat aja nanti"

Membuat Yena tertawa dan kesal seperti ini sudah cukup bagi Yohan. Setidaknya ia bisa selalu berada disamping Yena, menemaninya kapan pun gadis ini ingin. Walaupun tak bisa memiliki hatinya sekarang, Yohan yakin suatu hari nanti, gadis ini akan luluh dan jatuh hati padanya.

Dan pada sore hari ini, hanya dipenuhi dengan keusilan Yohan terhadap Yena dan godaan-godaannya yang tak pernah habis.

•••

OUR STORY •because I Love You•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang