Kring..
Kring..
Alarm bergambar hello kitty itu tidak bosan membangunkan sang empu nya, hingga yang berada di luar kamar pun mendengar nya.
"Fra.. Afra... Bangun ih, kata nya ada jam pagi itu alarm kamu juga udah bunyi" ujar Mami Gina menggedor kamar Afra.
"Hoam.. Jam berapa sih,"
Akhir nya sang empu kamar terbangun dan langsung mematikan alarm yang dari tadi berbunyi nyaring, seketika mata nya langsung melotot melihat pukul berapa pagi ini.
"Oh God, gilaa telat gue ke kampus"
Dengan tergesa gesa Afra memasuki kamar mandi nya guna mandi ala bebek, tanpa perawatan pagi seperti biasa dia langsung mengambil toth bag kuliah nya dan menuruni tangga dengan tergesa gesa.
"Hati hati sayang, nanti jatuh" Mami nya pun hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah absurd putri kesayangan di keluarga Abidzar.
"Pelan pelan ih makan nya, geli gue liat lu makan" ujar Bobby anak tertua di keluarga Abidzar.
"Bawel amat sih, mulut mulut gue juga"
"Udah ih, masih pagi udah ribut aja untung Papi udah berangkat, kalo belum dapet ceramah gratis kalian" Tidak pernah bosan Mami selalu memperingati mereka, walaupun umur sudah menginjak di atas kepala dua, tapi tingkah mereka masih seperti bocah TK.
"Aku berangkat ya Mi, udah telat banget"
Afra langsung menyalimi tangan sang Mami dan mencium sekilas pipi Bobby,
"Afraaa, jorok ih"
Afra memang sangat suka menggoda Kakak nya, walaupun mereka sering bertengkar tapi satu sama lain mempunyai cara tersendiri untuk menyalurkan kasih sayang.
Melihat kunci mobil Afra masih tergantung di tempat nya, Mami Gina segera menyusul nya ke depan rumah.
"Loh sayang, kamu ngga bawa mobil,?"
"Ngga Mi, udah telat aku mesen ojol aja"
Ketika pengemudi ojol sudah berada di depan gerbang rumah, Afra segera menaiki dan meminta pengemudi untuk mempercepat laju nya.
"Untung anak gue, kalo bukan udah gue buang kali ke antartika" gumam Mami Gina ketika memasuki rumah nya.
"Udah jalan tuh curut Mi,?"
"Udah naik ojol, entar kamu jemput ya Bang pulang dari kantor"
"Paling nanti aku di suruh jemput di rumah temen nya"
Memang sudah menjadi rutinitas Bobby menjemput Adik nya ketika dia tidak membawa kendaraan. Pasal nya Afra hanya di perbolehkan membawa mobil saja, pernah suatu ketika Afra membawa motor matic yang baru di belikan Papi nya, dan yang terjadi pulang pulang motor nya sudah berubah bentuk dan sang empu hanya menampilkan cengiran khas nya.
Bobby memang satu kantor dengan Papi nya, dia berjabat sebagai kepala divisi keuangan di perusahaan Abidzar corp.
Setelah memakai sepatu dengan rapi, Bobby langsung menyalimi tangan sang Mami,
"Aku berangkat dulu ya Mi, asslamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, hati hati Bang nyupir nya,"
Tidak seperti kebanyakan pemuda di tempat lain, yang suka dengan kehidupan malam, keluar masuk clubbing, Bobby termasuk deretan anak yang patuh dengan kedua orang tua nya, dan dia pun lebih memilih pulang ke rumah dari pada membeli apartment.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSGAN (Dosen Ganteng) COMPLETE
RomanceGimana rasa nya ketika kalian mengidolakan seorang dosen yang bahkan tidak menganggap diri kalian ada,?? Itu lah yang saya rasakan -AfraMaulina- Ketika dia mendekat, saya cuek, ketika dia menjauh saya merasa kehilangan yang sangat berarti, please ke...