1. Hei.

3.4K 305 32
                                    

"Kamu tiba-tiba datang— lalu dengan kurang ajarnya mencuri sesuatu dari dalam hatiku yang telah lama membeku."

•••

Jika aku bisa memutar waktu. Aku tidak akan mau bertemu denganmu lagi— ya, sejak lulus dibangku smp sampai kita berdua sama-sama di semester akhir pun kita tak lagi saling bertemu lagi. Entah kenapa, dulu kita tak pernah benar-benar dekat. Hanya saling mengirim pesan, itupun sangat jarang.

Hingga disuatu hari— satu pesan darimu membuat senyumku mengembang dengan indahnya.

"Kapan giliranku untuk menemanimu makan es krim bersama?" katamu dulu, setelah melihat story instagramku.

Cepat-cepat aku ingin segera membalasnya, "kapan ya enaknya, Yoon?"

"Secepatnya!"

Dan,

Kita benar-benar pergi ke kedai es krim yang saat itu sedang menjadi favorit orang-orang.

"Mau bertemu disana saja, atau bagaimana?" aku basa-basi yang terlalu basi, terlalu ketara sekali ingin dibonceng olehmu.

"Hahaha— bersiaplah, sepuluh menit lagi aku akan menjemputmu."

Lalu, kamu datang dengan motor maticmu. Berhenti di depan rumahku. Menaikkan kaca helmmu dan langsung tersenyum padaku.

"Hei— akhirnya kita bertemu lagi." ucapmu pertama kali, yang sukses membuatku hilang kendali karena semua tentangmu ternyata masih sama—senyum manis yang kamu punya itu terlalu indah untukku.

Diperjalanan menuju kedai es krim itu, kita saling terdiam. Aku sibuk melihat sekeliling jalanan yang tak akan pernah sepi— sesekali mengendus secara diam-diam wangi jaket hoodiemu yang semakin membuatku tak terkendali. Harum parfummu itu enak sekali, Min Yoongi.

Dan kamu juga fokus mengendarai motor maticmu saat itu, tidak tahu kamu benar-benar fokus atau hanya berpura-pura menyembunyikan sesuatu juga, seperti misal; menyesal mengajakku karena aku terlalu membosankan.

"Mau lewat mana?" tanyamu memecah keheningan.

"Terserah kamu saja. Jika ingin dekat disana juga ada cabang kedai es krim itu. Tapi biasanya ramai jika hari minggu seperti ini."

"Hmm, kalau begitu, jangan disana. Di tempat kamu waktu itu saja." dan aku mengangguk. Aku kan hanya duduk di belakang, tidak terlalu ambil pusing mau dimana saja yang penting sampai tujuan.

Lalu teringat lagi, waktu itu kamu entah sengaja atau tidak malah lewat jalan yang semakin membuat tempat itu jauh. Sengaja berputar-putar dengan melajukan motor maticmu dengan pelan agar tidak cepat sampai. Sialan, aku jadi semakin penasaran dengan niatmu.

"Kamu mau rasa apa?"

Rasa yang pernah ada. hahaha tidak. Tidak. Itu hanya bisa aku katakan di dalam hati saja!

"Aku mau greentea dan thai tea!"

"Issssh— kenapa memilih itu sedangkan disini ada banyak rasa?"

"Aku ingin mereka berdua berteman di perutku. Sudah cukup mereka menjadi musuh. Aku ingin mereka berbaikan!"

Ternyata perkataan tak masuk akalku itu sukses membuatmu tertawa terbahak-bahak. Gila. Aku bahkan baru tahu jika kamu mempunyai selera humor yang sangat rendah.

✔️ Love is (not) over.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang