Kisah dulu
Setelah petualangan kami yang terakhir, kami kembali menjalani kehidupan sekolah seperti remaja normal lainnya.
Setelah menahan si tanpa mahkota di penjara bor-o-bdur, ketika kami masuk sekolah. Ke esokannya kami bertiga disambut oleh pelajaran yang menggunung, di tambah lagi ujian kenaikan kelas sudah di depan mata.
Coba bayangkan, sehabis menyelamatkan kehidupan, harusnya kami mendapat istirahat. Tetapi malah sebaliknya, kami seperti pekerja lembur.
"haduh,.. Ali, seli. Bagaimana ini. Kita bukannya baru pulang. Aku lelah sekali. Masa harus mengerjakan ini semua. Huff.." aku mendengus mengeluh.
"aduh ra,.. Aku aja gak bisa berfikir sekarang, gimana ngerjain semuanya secara singkat. Kamu malah bertanya solusinya padaku.. Mana aku tau..??" selipun ia tidak bisa berfikir.
"asal asalan saja buatnya.. Gampang kan." kata ali santai.
Aku dan seli langsung memukulinya dengan buku tebal.
Bak, bik, buk.
Ali merintih kesakitan, terlihat kepalanya benjol.
"haduh, sakkit.. Kalian kenapa jadi serius begitu sih, aku kan cuma bergurau.." ali protes terhadap pukulanku dan seli tadi.
Aku mendengus kesal,. " tapi.. Gurauanmu itu gak tepat tau. Sekarang kita lagi bingung, malahan kau ajak bercanda, kalau nilaiku hancur. Mau bilang apa aku pada orangtuaku. Iya gak sel?" aku meminta pendapatnya.
Seli mengangguk setuju, sambil berkata " betul, aku juga bisa dihukum sama ibu dan ayah kalau nilaiku hancur. Bisa bisa digantung lagi dimonas" seli berkata dengan muka pucat.
Ssshh.. Ali merintih dan bicara "ya.., udah, ayo aku bantuin. Cuma segini kan, kecil." kata ali.
Aku dan seli semangat. Kami mengerjakan soal yang menggunung dan belajar untuk ujian di besment rumah ali.
10 jam berlalu. Dan akhirnya selesai.
Besok aku ali, dan seli belajar lagi di rumah ali untuk ujian.Aku sampai dirumah pukul 14.00. Waktu makan siang.
"mama, raib pulang." aku memanggil mama.
"raib, kamu kemana aja nak.? Mama khawatir nak.!" mama bertanya cemas. Karena aku gak sempat bilang pulang jam berapa.
"habis dari rumah ali, ma. Ngerjain tugas. Ada seli juga." aku menjawab.
Kami masuk dan makan siang bersama, sambil berbincang.
Pagi berikutnya, aku bersiap berangkat sekolah. Bergegas karena ini hari pengumuman hari ulangan.
Dan itu di tentukan pagi ini.Aku masuk kelas tepat waktu, sebelum bel masik tiba. Disana, ali dan seli sudah duduk di bangku mereka.
"pagi sel, ali.. " aku menyapa kedua sahabatku, mereka menyapa balik.
"pagi ra.. " jawab seli.
"pagi.." jawab ali.Lima menit kemudian bel berbunyi..
Kringgggg...Ada pak gun guru biologi yang menyampaikan tanggal ujian nanti,..
"anak anak, tanggal ujian kalian 2 minggu lagi, jangan lupa belajar. Baik kita mulai pelajaran, dan kalian kumpulkan tugas yang minggu lalu bapak berikan. Termasuk tugas ali, seli, dan raib. Kalian sudah 1 bulan gak masuk. Tugas kalian sudah selesai.?"
Pak GUN bertanya, kami mengangguk kompak, menjawab. " sudah pak."Setelah pelajaran berlangsung,
Dan seperti biasa, ali menanggapinya dengan gaya menyebalkannya.Kringg bel istirahat pertama,
Kami berada di kantin sekolah. Aku memesan bakso. Seli ia pesan nasi goreng, ali dia juga pesan nasi goreng."ali, apa fans mu masih sebal?"
Seli memulai percakapan.
"enggak. Kemarin setelah melihatku memenangkan pertandingan melawan juara semester lalu. Tim kita menang." ali menjawab."ber.. arti.., kau sekarang jadi idola mereka dong,..WOW.. " seli berseru histeris. Ali mengangguk, "ya begitulah." wajah ali tiba tiba tidak senang.
"ada apa? Ali, kau kelihatannya gak senang." aku bertanya, wajah seli juga kelihatan binggung.
"Aku memang jadi idola, seli raib. Tapi kalian yang dalam masalah sekarang..."
Wajah ali terlihat cemas sekarang..!
"EH.." aku dan seli TERKEJUT..
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIB DAN ALI MENIKAH
Fantasyaku raib yang bisa menghilang. dan inilah kisah kasihku bersama ali. yang kini menjadi suamiku. Kisah remaja dan dewasa dipisah.