Tak
Tak
Suara kaki mengema di ruangan Elit itu. Semua yang Ada Di Situ menatap arah di mana asal suara itu berada. Terkejut, sedih, bingung. Semuat tercampur menjadi satu emosi.
Mereka tahu Siapa orang Itu. Naruto, Dialah Namikaze Naruto. Namun berbeda dengan pandangan para Osis. Mereka hanya tahu Dia adalah Naruto Siswa dari kelas 2 C.
Semakin mendekat kearah bangsawan itu semakin pekat pula Aura dingin yang di keluarkan Naruto. Dia bisa merasakan Mana sang terkasih semakin menipis.
Grep
Menma memeluk Naruto erat. Naruto pun membalas lebih erat lagi.
Merasakan sang kakak yang paling di kagumi ikut memeluknya. Rasa bersalah Menma Semakin besar. Air matanya tak terbendung lagi.
"Huwaa maaf maaf hiks maaf hiks. Menma tidak bisa melindunginya. Menma hiks tidak bisa Hiks hiks" Ucap Menma sambil terisak.
"Siapa, Siapa yang melakukanya" Tanya Naruto. Suara beratnya mengema di ruangan itu. Aura berat bercampur dengan udara membuat Suasana sangat menegangkan.
"A akatsuki hiks. Mereka adalah Hidan dan Kakuzu itu yang aku dengar hiks saat mereka saling memanggil ." jawab Menma
Naruto terdiam. Namun di dalam jiwanya sangat bergejolak murka.
"maaf hiks maaf hiks" menma terus menangis di pelukan Naruto.
Anggota Osis bingung Kenapa mereka bisa saling mengenal. Sedangkan di sisi lain adalah seseorang yang barusaja datang. Ia melihat menma yang memeluk seseorang yang ia sendiri tidak tahu siapa dia. Membuatnya mengepalkan kedua tangannya. Ia sangat cemburu melihat itu.Shisui, ya dialah seorang yang cemburu itu. Hei siapa yang tidak Cemburu saat Tunangannya berpelukan dengan seseorang yang dirimu sendiri tidak kenal.
Cklek
Suara pintu terbuka memperlihat seorang wanita muda berambut pirang. Terlihat wajah wanita itu tampak pucat.
Semua yang ada di tempat itu menatap wanita itu penuh tanya dan harapan.
"Tsunade-san bagaimana keadaan Sasuke" tanya Fugaku ayah Sasuke.
"Aku tak tahu apa yg terjadi padanya. Tapi Cakra Sasuke seperti tersedot dan kian menipis" jelas Tsunade.
" Ap____
"Aaaaarrrrg Aaaarg aaaarrg
"Sasuke!! " Teriak kompak orang yang ada di tempat itu.
Keluarga Kerajaan dan Keluarga Itachi serta Osis Masuk Ruangan perawatan Sasuke namun Di sana mereka Di dahulu Sosok yang menahan tubuh Sasuke yang memberontak Kesakitan.
"Sejak Kapan" Batin kompak Mereka.
Aaaarrg ugh Aaaarrrg Sakiiit hah hah hah
Keluarga Naruto maupun keluarga Sasuke memandamg Sedih tubuh Sasuke yang pucat. Mereka tidak tahu Apa yang terjadi pada Sasuke.
" S sakit s sakiit arg sakit" kesakitan sasuke. Terlihat bercak merah seperti api di leher Sasuke menjalar kebagian lainnya.
Mereka yang melihat itu terkejut bukan main. Berbeda dengan Naruto. Dia tidak tahan melihat wajah kesakitan itu maka dari itu Naruto memeluk tubuh Sasuke erat. Lembut tapi Kuat. Sasuke bagaikan kaca. Jika di sentuh Serentak akan pecah dan tidak bisa di perbaiki lagi.